JAKARTA, JMI -- Dalam rangka mendukung program pemerintah peduli kemanusiaan dan memperingati Hari Kartini ke-93, Paguyuban Pimpinan Tinggi (Pimti) Madya Perempuan Indonesia bersama Bank Mandiri akan menyampaikan bantuan beasiswa kepada putra-putri Tenaga Kesehatan (Perawat) yang gugur dalam tugas menangani Covid-19 Perlu kami sampaikan pula bahwa rangkaian kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Bertempat di Badiklat PKN BPK RI Jl. Binawarga II, Kalibata Raya Jakarta Selaran, Selasa (30/2/202) sore.
Harif Fadhillah, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PP PPNI) dalam sambutannya mengatakan, yang saya banggakan pada keluarga ahli waris perawatan tenaga kesehatan yang hadir pada hari ini. Tentu saja kita harus terus bersyukur kepada Allah SWT, Allah Maha Kuasa walaupun dalam masa sulit ditengah pandemi kita masih bisa berkumpul, masih bisa bersiilaturrahim walaupun dengan protokol kesehatan yang ketat dan terus berkarya.
Lebih lanjut dikatakan, tentunya kegiatan Paguyuban Pimpinan Tinggi (Pimti) Madya Perempuan Indonesia yang sangat bernilai baik dunia maupun akhirat. Semoga apa yang dilakukan pada hari ini dan seterusnya yaitu sebagai bentuk apeesiasi kepada keluarga sejawat yang telah mendahului dalam berjuang dimasa covid menjadi amal soleh, amal ibadah yang diperhitungkan oleh Allah.
Kami mengucapkan terimakasih atas apresiasi penghargaan yang diberikan pada rekan-rekan kami yang telah gugur dalam masa pandemi sebagai sebuah figur perjuangan kemanusiaan tanpa henti.
Pemberian beasiswa ini memang tidak bisa dinilai secara materi tetapi yang kami pelajari adalah bagaimana perhatian, apresiasi dan juga momentum untuk mengenang jasa dedikasi mereka.
Kegiatan ini menjadi momentum untuk terus memperjuangkan mengangkat harkat martabat profesi perawat ini dan mengenang jasa almarhum untuk melanjutkan tugas mereka yang sangat mulia.
Teriring doa agar Allah menjaga kesehatan diri agar kita bersama-sama mengatasi pandemi ini dengan baik.
Sambutan Diwangkoro Alpinanto Ratam, Asistant Vice President Corporate Secretary Group PT. Bank Mandiri Tbk, Bank Mandiri ikut berkontribusi dalam sektor pendidikan sebagai bagian CSR kami dan juga apresiasi bagi tenaga kesehatan yang jadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini.
Bank Mandiri memberikan bantuan secara simbolis kepada tenaga kesehatan yang gugur.
Semoga bantuan beasiswa ini dapat dimanfaatkan dengan baik kepada adik-adik kita dalam pendidikan dan mengapresiasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Untuk yang pertama kali sebanyak 25 anak yang mendapatkan beasiswa yang kita siapkan senilar Rp.5.000.000,- dalam bentuk simpanan pelajar (simpel).
Kriteria penerima beasiswa mengikuti dari Pimti dan PPNI juga dengan daftar dari mereka dimana kita tinggal melakukan eksekusinya.
Kita akan kaji tahap pertama ini, kalau berjalan dengan baik kita teruskan dengan mengkaji kedepannya.
Harapan, tentunya santunan beasiswa ini bentuk apresiasi kami sebaik-baiknya untuk keperluan pendidikan dan berkah, bisa mewujudkaan anak-anak kebanggaan Bangs. Menefhs cita-vita orangvtuanya sebagainoahlawan kesehatan bangsa jni.
Dr. Sri Puguh Budi Utami selaku Ketua
Paguyuban Pimti Madya Perempuan mengungkapkan, Untuk bisa terus membantu dengan cara kami yaitu memberikan perhatian khususnya adik-adik kami dari keluarga tenaga kesehatan perawat yang telah gugur. Semoga putera -puterinya bisa melanjutkan pendidikan.
Pada tahap pertama ini, beasiswa yang dapat kita berikan sebesar Rp5.000 000,- (lima juta rupiah) per anak/keluarga berasal dan donatur Pimti Madya Perempuan Indonesia yang dihimpun dan mampu memberikan kepada sebanyak 40 orang anak. Sedangkan bantuan dari Bank Mandiri diberikan kepada 25 orang anak, sehingga total keseluruhan sebanyak 65 orang anak.
Bantuan ini merupakan hasil sumbangan dari para anggota Paguyuban Pimti Madya dan disponsori oleh Bank Mandiri
Kami dari ibu-ibu Pimti Madya selama ini memberikan dukungan bantuan apabila ada kejadian musibah bencana, Khusus hari ini mengumpulkan dari penerimaannya untuk memberikan penghormatan kepada para perawat yang telah gugur dalam menjalankan tugas karena Covid-19 khususnya kepada putera puterinya.
Beasiswa yang diberikan tidak besar hanya Rp.5.000.000,- peranak ada yang diberikan secara tunai langsung dan juga ke tabungan pelajar bank Mandiri yang di terjemahkan sebagai bentuk kasih sayang dan penghormatan kami kepada orangtuanya.
Secara simbolis ada lima orang, pada seksi pertama ini ada 65 orang dari 282 orang. Sebenarnya bukan nominalnya. ini bentuk kepedulian kami ibu-ibu Pimti untuk tenaga kesehatan yang gugur patut di berikan apresiasi dengan membangun silaturrahmi.
Harapannya kita tetap terus bisa berkomunikasi apa yang bisa kita lakukan. Sekarang ini tenaga perawat saja yang menerima bantuan.
Gufron/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar