Kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi diskusi dari Bupati dan Wakil Bupati Subang dengan awak media, dalam kegiatan ini awak media pun dapat memberi saran dan masukan untuk kepemimpinan Jimat - Akur.
Kegiatan diawali dengan laporan ketua panitia penyelenggara yaitu Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Subang dra. Euis Hartini, M.Si., yang menyampaikan komunikasi politik dalam pemerintahan di Indonesia tidak lepas dengan keterbukaan pers. Pers adalah garda terdepan untuk menyampaikan kebijakan pemerintah kepada seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. Hidayat selaku moderator diskusi menyampaikan harapannya agar Evaluasi Media ini penuh keakraban, santai dan berbobot. Hidayat mengibaratkan Media dengan Pemkab Subang sebagai pertemanan, di mana teman yang baik adalah yang mengapresiasi saat temannya berprestasi dan mengingatkan jika temannya salah.
Selanjutnya wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada rekan media yang telah mengawal dan memberikan kontribusi dan kerjasama yang baik dengan pemkab Subang. Kang Akur menyadari, keberadaan pers selain sebagai pilar keempat demokrasi, pers juga masuk sebagai unsur pentahelix, dimana pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu dan bersinergi.
Agus Masykur menyuarakan harapannya kepada media yaitu ‘good news is good news, and bad news is a bad news.’ Kang Akur menyampaikan jika memang ada hal yang belum baik dari pemerintah daerah, dirinya sebagai kepala daerah menerima dengan terbuka masukan dan kritik sebagai bahan koreksi dan perbaikan. Sebaliknya, Kang Akur berharap media dapat mengangkat prestasi atas kinerja atau hal baik dari Pemkab Subang kepada masyarakat luas.
Ketua AWAS (Aliansi wartawan Subang) Warlan menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten subang Bahwa selama 3 tahun masa kepemimpinan Jimat-Akur yang telah bekerja sama dengan media, media jarang sekali di libatkan di dalam tim TAPD dalam hal anggaran , karena di Subang sendiri ada media cetak, online dan elektronik itu sangat lah di perlukan,dulu pa Bupati pernah berjanji dengan insan pers bahwa pertiga bulan sekali adakan pertemuan dengan pihak media dalam kenyataannya belum terealisasi, kedepannya tinggal di tingkatkan kembali mengenai anggaran untuk media,"imbuhnya.
Lanjut Warlan Bupati harus tahu bahwa media center yang ada di Pemda Subang sudah tidak di pergunakan lagi karena sudah di usir, Warlan pun menanyakan disini jadi timbul pertanyaan, apakah Pemda Subang masih membutuhkan media atau tidak??
Warlan menambahkan perlu di garis bawahi sangat menyayangkan untuk ASN , di antaranya ada beberapa kasus untuk ASN di pemerintahan kabupaten subang , Bahwa ada beberapa kasus terkait pemberitaan ASN selalu melaporkan ke pihak yang berwajib ,padahal harus di cermati dulu apakah dalam pemberitaan tersebut adalah produk jurnalistik atau bukan, yang punya kewenangan untuk menyikapi nya hanya Dewan pers,"jelasnya.
Ketua PWI Subang H. Nano sebagai perwakilan media menyampaikan saat ini terjadi perubahan eksistensi media, dirinya mengakui media cetak saat ini telah mulai redup pamornya dan beralih ke media online, terlebih di Kabupaten Subang, media online telah tumbuh secara masif dan telah mengawal perjalanan kepemimpinan Jimat-Akur. H. Nano pun menyampaikan usulan untuk meningkatkan kualitas jurnalis Subang dengan mengadakan Diklat Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Menanggapi saran dari H. Nano, Bupati Subang H.Ruhimat menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada rekan media atas kerjasama dengan Pemkab Subang selama dirinya menjabat sebagai Bupati. Atas nama Bupati Subang saya setuju bahwa input dan saran dari media sangat dibutuhkan oleh pemerintah daerah, dirinya berharap kepada rekan media dapat menyampaikan apa saja yang telah dilakukan pemerintah daerah dapat dirasakan dan diketahui oleh masyarakat Subang.
H.Ruhimat juga menyatakan kesediaan dan kesiapannya untuk memfasilitasi diklat UKW Media Kabupaten Subang di anggaran perubahan 2022 mendatang.
H.Ruhimat mengakui belum bisa menyebut apa yang telah dilaksanakan dalam kepemipinannya adalah sebuah prestasi namun itu semua hasil dari buah kerja keras semua,
H.Ruhimat menyampaikan dirinya dan wakil Bupati Subang Agus Masykur berkomitmen untuk melakukan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Subang di masa ini dan di masa mendatang.
Terkait insfrastruktut, H.Ruhimat menuturkan dengan dibukanya jalan Subang di tahun 50an seperti Jalan Tarum Timur dan Tarum Barat, maka Subang saat ini dapat menjadi Lumbung Padi Nasional nomor 4 di Indonesia. Dan dirinya ingin membawa semangat itu untuk mempersiapkan infrastruktur Subang di masa depan dalam menghadapi industrialisasi. Dirinya memperjuangkan aset yang ada di Subang agar bisa dikuasai pemerintah daerah agar dapat dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat Subang.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar