JAKARTA JMI, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penurunannya pada perdagangan Selasa (14/6). IHSG dibuka melemah ke level 6.949,64 setelah ditutup terkoreksi tajam pada perdagangan kemarin.
Pelemahan IHSG disebabkan turunnya saham-saham komoditas energi
dan tambang. ADMR masih memimpin penurunan sebesar 6,81 persen, INCO terkoreksi
1,39 persen dan ANTM terpangkas 1,33 persen.
Meski demikian, IHSG hari ini coba kembali ke zona hijau yang ditopang
oleh menguatnya saham GOTO. Pada awal perdagangan ini, GOTO menguat hingga 2% setelah dibuka di zona negatif pagi ini.
Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG masih berpotensi
terkoreksi hari ini. Pergerakan ini sejalan dengan indeks saham utama Wall
Street yang jatuh cukup dalam. Nasdaq jatuh ke level yang rendah sejak
September 2020.
"Aksi jual dipicu oleh realisasi bahwa laju inflasi justru
lebih cepat dan belum mencapai puncaknya," tulis Phillip Sekuritas
Indonesia dalam risetnya, Selasa (14/6).
Selain itu, muncul ketakutan mengenai kondisi ekonomi yang
rentan serta suku bunga yang lebih tinggi setelah beredar spekulasi bahwa bank
sentral AS, Federal Reserve, mempertimbangkan wacana kenaikan suku bunga
sebesar 75 bps minggu ini.
Jika spekulasi ini benar-benar terjadi, investor memperkirakan
siklus kenaikan suku bunga acuan di AS akan berada 4 persen pada tahun depan.
Angka ini lebih tinggi 100 bps dari ekspektasi investor kurang dari dua minggu yang
lalu.
Di pasar obligasi, imbal hasil (YIELD) surat utang Pemerintah AS
(US Treasury) bergerak naik di sepanjang kurva imbal hasil (Yield Curve). Yield
US Treasury bertenor 10 tahun lompat menjadi 3,34 persen dan mencapai level
tertinggi sejak 2011. Kenaikan yield ini akan berpengaruh pada suku bunga KPR dan
berbagai suku bunga pinjaman lainnya.
Kenaikan yield dan aksi jual di pasar saham telah mendorong
Dollar Index yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap enam mata uang utama
di dunia, naik ke level tertinggi sejak Desember tahun 2002.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID
EDITOR : GOFARIO AGUSTHIA
0 komentar :
Posting Komentar