WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Ramai-ramai Citayam Fashion Week Disebut Polisi Langgar UU Lalu Lintas


JAKARTA, JMI
 -- Kerumunan pemuda yang kerap berkumpul sekitar Dukuh Atas, Jakarta Pusat, terus menjadi sorotan publik. Para pemuda yang ramai disebut remaja 'Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok' (SCBD) itu kerap berkumpul dan menggelar berbagai acara, termasuk ajang unjuk fesyen hingga membuat lalu lintas terganggu.

Kepolisian menyatakan Citayam Fashion Week yang digelar di sekitar kawasan depan stasiun KRL Sudirman itu melanggar Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pasalnya, aktivitas tersebut dilakukan di zebra cross atau tempat penyebrangan jalan.

"Mereka menggunakan zebra cross untuk melakukan aktivitas. Ini tentunya melanggar aturan, UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, salah satunya termasuk ketertiban umum," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (22/7).

Komarudin mengatakan kegiatan Citayam Fashion Week belakangan juga menimbulkan keramaian dan kerumunan massa di lokasi.

Semakin ke sini kegiatannya berkembang menjadi kegiatan catwalk dan sebagainya dan menggunakan fasilitas umum dan ini sudah menganggu. Ia pun meminta Pemprov DKI Jakarta mencari tempat untuk Citayam Fashion Week.

"Semalam kami kordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Satpol PP untuk bisa ikut menertibkan kalau pun mau difasilitasi silahkan dicarikan tempat yang tidak menggangu keteriban umum," kata Komarudin.

Menurutnya, Citayam Fashion Week tersebut memang tak memerlukan izin. Sebab, acara itu berawal dari kegiatan nongkrong anak-anak remaja.

Kendati demikian, kata Komarudin, saat ini kegiatan tersebut terus mengundang keramaian. Oleh sebab itu, menurutnya ini perlu disikapi, apalagi lokasi yang digunakan merupakan fasilitas publik.

"Oleh karena itu kami berkoordinasi dengan pihak pemerintah kota agar kegiatan itu bisa disikapi bersama, baik dari kepolisian dalam hal ini Polres Jakpus dan juga dari pemerintah daerah mengingat fasilitas yang digunakan adalah fasilitas pedestrian," tuturnya.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak diperbolehkam jika digelar di trotoar. Sebab, akan menganggu arus lalu lintas.

"Enggak boleh lah. Lazimnya untuk pejalan kaki, memperindah tempat bukan untuk kegiatan kegiatan lain," ucap Purwanta.

"Trotoar tidak boleh digunakam untuk kegiatan apapun selain sirkulasi orang lalu lintas enggak boleh. Terurai jelas di UU LLAJ," imbuhnya.

Respons Gubernur DKI

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tak ada larangan anak-anak remaja menggelar Citayam Fashion Week. Menurut Anies larangan itu harus ditandai dengan surat resmi.

"Selama belum ada surat, maka tidak ada larangan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/7).

Anies justru memuji kegiatan Citayam Fashion Week dalam beberapa kesempatan. Malah beberapa hari lalu, Anies sempat mengikuti tren tersebut.

Diketahui, Citayam Fashion Week tengah viral di media sosial dan menjadi sorotan masyarakat umum. Fenomena ini bermula saat banyak anak muda dari daerah penyangga Jakarta seperti Bojong Gede, Depok, Bekasi, Tangerang dan Citayam datang dan berkumpul di Dukuh Atas, Jakarta.

Kebiasaan mereka mengenakan pakaian mencolok bisa dilihat setiap sore di wilayah Dukuh Atas. Belakangan jumlah mereka membeludak pada akhir pekan sehingga memunculkan istilah Citayam Fashion Week.

 

Sumber : CNN Indonesia

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Buntut Kontroversi Wasit Saat Lawan Qatar, PSSI Resmi Ajukan Protes ke AFC

JMI - Ketum PSSI, Erick Thohir menyatakan bila pihakya sudah melayangkan protes terkait kontroversi keputusan wasit di laga timnas U-23 In...