|
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin virus corona (Covid-19) AWcorna , gambar hanya ilustrasi/net |
JAKARTA,
JMI -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi
menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin virus
corona (Covid-19) AWcorna.
Vaksin
tersebut dibuat dengan platform mRNA yang didaftarkan oleh PT Etana
Biotechnology Indonesia (PT Etana) dan dikembangkan oleh Abogen-Yuxi Walvax,
China.
"Dengan
pertimbangan aspek keamanan, efikasi, imunogenisitas, dan penggunaan CPOB. Maka
vaksin AWcorna telah disetujui untuk indikasi sebagai imunisasi aktif dalam
rangka pencegahan Covid-19," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam
konferensi pers, Jumat (30/9).
Penny
mengatakan pengembangan vaksin ini merupakan transfer teknologi. Vaksin AWcorna
juga telah memenuhi syarat terkait aspek keamanan, khasiat dan mutu yang
mengacu pada standar nasional maupun internasional.
Penny
mengatakan bahwa efek samping yang dilaporkan dari uji klinik vaksin AWcorna
umumnya bersifat ringan. Efek samping yang paling sering dilaporkan, antara
lain demam, nyeri lokal, fatigue, sakit kepala, hingga bengkak.
Dari
aspek khasiat atau efikasi vaksin AWcorna berkisar di antara 83,58 persen.
Efikasi vaksin AWCorna terhadap varian Omicron sebesar 71,17 persen.
Imunogenisitas
respons imunitas humoral sebesar 95 persen dengan titer antibodi netralisasi
sebesar 132,5 dengan pemberian per dosis 15 mikogram.
Vaksin
AWcorna juga mampu meningkatkan respons imun seluler sebesar 71,7 persen dengan
titer antibodi 19,69 dengan pemberian 15 mikogram per dosisnya.
Pemberian
vaksin AWcorna dalam pemberian dosis booster menunjukkan respons imun lebih
baik dengan zero konversi 97,25 persen titer antibodi netralisasi 106-242
dibandingkan inactivated virus.
"Vaksin
AWcorna ini bisa diberikan premier dan booster dewasa ya," ujar Penny.
CNNI/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar