WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Daftar Negara yang Ingin Lepas dari Persemakmuran Inggris


JAKARTA, JMI
- Raja Charles III kini dihadapkan dengan permasalahan dari sejumlah negara yang ingin melepaskan diri dari Persemakmuran Inggris. Antigua dan Barbuda menjadi negara yang baru saja menyatakan keinginan untuk melepaskan diri dari Persemakmuran. 

Negara Persemakmuran Inggris saat ini terdiri dari 56 negara yang tersebar di berbagai benua. Dilansir dari Guardian, Selasa (13/9/2022), Negara Persemakmuran adalah asosiasi negara-negara yang bekas jajahan Kerajaan Inggris pada masa lampau. 

1. Antigua dan Barbuda 

Perdana Menteri Antigua dan Barbuda, Gaston Browne, pada Sabtu (10/9/2022), mengungkapkan keinginannya menggelar referendum untuk lepas dari persemakmuran Inggris. Rencana ini diumumkan setelah kepergian Ratu Elizabeth II yang digantikan oleh Raja Charles III. 

Langkah ini menyusul Barbados yang sudah lebih dulu melepaskan diri dari persemakmuran Inggris mulai Oktober 2021. Negara Karibia itu memutuskan lepas sepenuhnya dari Inggris, untuk melupakan masa-masa penjajahan dan sepenuhnya berdiri dengan kakinya sendiri. 

Browne menegaskan bahwa rencana referendum di Antigua dan Barbuda akan digelar dalam 3 tahun ke depan. Bahkan, rencana tersebut diungkapkan setelah Charles III resmi menjadi Raja Inggris. 

2. St Kitts dan Nevis serta Bahama 

Ada juga St Kitts dan Nevis yang ingin melepaskan diri dari Persemakmuran Inggris. Pemerintahan negara tersebut mengatakan bahwa harus ada peninjauan ulang hubungan negara dengan monarki Inggris. 

Selain itu Bahama juga ingin melepaskan diri dari persatuan anggota negara jajahan Inggris ini. Perdana Menteri Bahama, Philip Davis menyebut bahwa peringatan 50 tahun kemerdekaan Bahama tahun depan bisa digunakan untuk mempertimbangkan hubungan dengan Kerajaan Inggris. 

3. Grenada, Jamaika dan Belize 

Tiga negara lainnya yang ingin membebaskan diri dari monarki Inggris adalah Grenada, Jamaika dan Belize. Namun, Grenada membutuhkan dua pertiga suara untuk mewujudkan keinginan ini. 

Sementara Belize merupakan satu-satunya negara di Karibia di mana persetujuan keluar dari Persemakmuran akan mudah dicapai hanya dengan pemungutan suara di parlemen. 

Pada Maret lalu, kunjungan Pangeran William dan Catherine ke tiga negara persemakmuran di Amerika, yakni Belize, Jamaika, dan Bahama dilingkupi pandangan negatif. Sedangkan kunjungan tersebut dimaksudkan untuk memperingati 70 tahun kepemimpinan Ratu Elizabeth II. 

Meski demikian, Pangeran William menyebut bahwa ia akan menghargai keputusan rakyat negara persemakmuran yang menginginkan negaranya menjadi republik. 

IDNT/JMI/RED

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Ayo Buruan Daftarkan Diri Anda! Bawaslu Subang Rekrutmen Pengawas ADHOC Khusus Panwaslu Kecamatan di Pilkada 2024

Koordinator Divisi SDM organisasi Diklat Bawaslu, ketua Pokja Rekrutmen panwascam pilkada Subang 2024 Imanuddin Subang, JMI – D...