WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Masalah KTA Pramuka 10 Ribu Belum Beres, Heboh Lagi Para Kasek, Guru SD dan SMP di Subang yang Baru di Lantik Ikuti Kegiatan Bimtek Berbayar, DISDIKBUD di Sorot

Subang JMI - Masih di dunia pendidikan kabupaten Subang, Belum beres nya  persoalan siswa SD dan SMP  untuk membeli KTA Pramuka seharga Rp 10 Ribu,kini di hebohkan lagi dengan menguaknya kabar para kepala sekolah (Kasek) yang baru dilantik dan guru  SD dan SMP diwajibkan mengikuti kegiatan Bimtek yang berbayar.

Menurut informasi yang diperoleh awak media,di lansir dari Metro Buana co.id.Kamis ,15/9/2022. Salah satu panitia pelaksana mengungkapkan ,  bahwa kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan oleh pihak Indonesia Approach Education (IAE) berdasarkan rekomendasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, serta terselengara atas dasar surat undangan dari Tatang Komara selaku kepala Dinas Dikbud, melalui surat yang ditandatanganinya tertangal   26 Agustus 2022, perihal undangan Kegiatan Bimtek Management Kepala Sekolah SD  dan Pelatihan Pendampingan guru dalam  membelajarkan literasi menggunakan modul Radee ,"paparnya.

Lebih lanjut Tata mengungkapkan bahwa Kegiatan itu sendiri,  seperti yang tertera dalam surat undangan bertempat di Hotel Pave Subang selama dua hari, Kamis-Jumat (15-16/9). “ Untuk setiap Kepala Sekolah wajib membayar uang pendaftaran Rp 500 Ribu , untuk kelompok guru membayar Rp 250 ribu”. Ujar Tata seorang panitia pelaksana kepada wartawan di lokasi acara.,"ungkapnya.

Tata menambahkan bahwa jumlah keseluruhan peserta yang hadir diantaranya kepala sekolah dan guru berjumlah 197 orang,"jelasnya.

Sementara itu di tempat terpisah," Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang  Tatang Komara yang dikonfirmasi wartawan melalui sambungan teleponnya Kamis 15/9/2022, mengaku kegiatan itu dilaksanakan oleh swasta. “ Saya di bandung, kegiatan Bintek itu dilaksanakan oleh pihak swasta”. Jelasnya 

Menaggapi kegiatan Bimtek kepala sekolah dan guru secara berbayar itu, Ketua Peradi Subang H Endang Siupriyadi mengaku prihatin. “ Seharusnya kegiatan Bimtek itu dibiayai oleh Negara, para peserta bukannya membayar tapi diberi uang akomodasi. ‘. Ujar H Endang, "singkatnya.

AGUS HAMDAN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

KPU Subang Buka Sayembara, Umumkan Pembuatan Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Berikut Ini Ketentuan dan Syaratnya

Subang, JMI – Komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten Subang mengadakan sayembara pembuatan maskot dan jingle pemilihan Bupati da...