WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Jawa Timur Dikepung Banjir, Rendam Trenggalek, Lumajang Hingga Malang


 

Jakarta, JMI - Banjir merendam sejumlah wilayah di Jawa Timur. Salah satunya banjir bandang dengan ketinggian mencapai 1,75 meter yang merendam pusat kota Trenggalek. Banjir yang menerjang beberapa kecamatan itu menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek menyebutkan belum ada laporan korban jiwa jiwa dalam bencana itu.

Namun kerugian dampak banjir diperkirakan mencapai puluhan miliar mengingat banyaknya rumah yang terendam, infrastruktur rusak serta areal pertanian tertutup genangan air hingga menyerupai telaga.

"Banjir terparah terjadi di wilayah Kelurahan Tamanan dan Kelutan, kota Trenggalek," kata Tri mengutip Antara, Selasa (18/10).

Selain Kecamatan Trenggalek, banjir juga merendam sejumlah desa di Kecamatan Karangan, Gandusari dan Pogalan.

Sementara banjir mulai surut, hujan kembali mengguyur sebagian besar wilayah Trenggalek. Kondisi cuaca yang cenderung basah membuat warga kembali was-was banjir susulan kembali memicu naiknya permukaan genangan air di wilayah pemukiman.

Dampak banjir juga menyebabkan arus lalu lintas dari dan menuju pusat kota putus total. Banyak kendaraan dari arah Tulungagung, terutama angkutan umum, memilih berhenti dan parkir di pinggir jalan untuk menunggu banjir surut.
 

Banjir di Malang 

Sementara itu, banjir dan longsor di Malang, Jawa Timur membuat 1.939 keluarga mengungsi. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang Fuad Fauzi mengatakan sebanyak 723 diantaranya berada di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading.

Fuad merinci, di Kecamatan Tirtoyudo sebanyak tujuh desa dengan jumlah keluarga terdampak sebanyak 293 keluarga. Sementara di Kecamatan Dampit, ada satu desa terdampak dengan empat keluarga.

Kemudian, di Kecamatan Ampelgading ada sembilan desa terdampak dengan jumlah keluarga mencapai 741 keluarga. Warga terdampak terbanyak di kecamatan tersebut berada di Desa Lebakharjo.

"Di Kecamatan Donomulyo ada satu desa terdampak dengan tiga keluarga," ujarnya.

Sementara di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, ada empat desa terdampak dengan jumlah keluarga sebanyak 682 keluarga. Di Kecamatan Bantur, Gedangan, dan Pagak tercatat ada empat desa terdampak dengan jumlah keluarga sebanyak 216 keluarga.

BPBD Kabupaten Malang telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut, memasuki musim hujan yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana sejak 1 Oktober 2022. 

Banjir di Lumajang 

Di sisi lain, sebanyak 115 kepala keluarga (KK) atau 315 jiwa mengungsi akibat banjir di Desa Purorejo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Hujan deras yang mengguyur di Desa Purorejo, Kecamatan Tempursari menyebabkan Sungai Glidik meluap, sehingga menggenangi rumah warga dan kawasan perkebunan di desa setempat, Senin (17/10) hingga Selasa.

"Warga yang rumahnya terendam banjir segera mengungsi ke sejumlah rumah warga yang aman dari banjir dengan titik pengungsian tersebar di beberapa lokasi," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Joko Sambang.

Menurutnya, titik pengungsian berada di rumah Eko yang merupakan Ketua RT 01 RW 07 Dusun Pasirejo dengan total pengungsi sebanyak 42 jiwa, kemudian di rumah Kasun Pasirejo sebanyak 52 jiwa.

"Pengungsian korban banjir juga tersebar di enam titik rumah warga di RT 02, RW 06 Dusun Pasirejo sebanyak 129 jiwa dan lima titik rumah warga di RT 01, RW 06 Dusun Pasirejo sebanyak 92 jiwa," tuturnya.

Selain di Desa Purorejo, banjir juga merendam rumah warga di Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari dengan jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 298 KK.

Tidak hanya banjir, bencana tanah longsor juga melanda Desa Purorejo dengan jumlah tiga rumah warga yang terdampak yakni longsoran menimpa rumah Sanali, Sutris, dan Ponidi, sehingga ketiga korban sementara mengungsi ke rumah kerabatnya yang aman dari bencana alam.

Tanah longsor juga terjadi di Desa Pundungsari, Kecamatan Tempursari dan Desa Argosari, Kecamatan Senduro akibat tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Lumajang. Namun bencana kali ini tidak memakan korban jiwa.

cnn/jmi/red

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Ayo Buruan Daftarkan Diri Anda! Bawaslu Subang Rekrutmen Pengawas ADHOC Khusus Panwaslu Kecamatan di Pilkada 2024

Koordinator Divisi SDM organisasi Diklat Bawaslu, ketua Pokja Rekrutmen panwascam pilkada Subang 2024 Imanuddin Subang, JMI – D...