WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Lagi, KDRT Suami Tabrak dan Tusuk Istri Penjual Yoghurt di Depok


Jakarta, JMI
- Pelaku penusukan istri di Bedahan, Sawangan, Depok masih diburu polisi. Korban menyebut pelaku ingin bersama kembali, lantaran sudah pisah rumah sejak Januari 2022.

"Pernah sampai dia ngancam, yang intinya kepingin balik (rujuk) dia itu ngancam kalau misalnya nggak mau balik, itu anak saya bakal di bawa pergi," kata D saat ditemui di kediamannya, Selasa (8/11/2022).

D menyebut sang anak dirawat bergantian oleh ibu dan ayahnya. Namun, 4 bulan belakangan anaknya tak kunjung pulang dari rumah pelaku.

"Sampai 4 bulan saya nggak ketemu anak saya. Habis itu baru anak saya dijemput ibu saya dari rumah suami saya, karena saya kangen sama anak saya. Tapi dia nggak terima karena ibu saya minta izin sama mertua saya," kata D.

"Terus bapak saya janjiin bahwa anak saya nanti dianterin ke rumahnya pas Senin, tapi nggak jadi. Mungkin dia nggak terima," tuturnya.

Korban menyampaikan peristiwa penusukan itu terjadi pada Jumat (4/11) sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, ia ingin berangkat kerja berjualan yoghurt keliling.

"Kira-kira jam 09.30 WIB saya lewat Jalan Haji Sainan itu kayak ada truk malang (melintang), karena kan memang ada proyek. Saya lewatin truk sedikit, langsung ditabrak (dari arah berlawanan) sama motor," kata D.

Motor yang dibawa korban kemudian terjatuh menimpa kakinya. Korban awalnya tidak mengetahui yang menabrak adalah suaminya.

"Awalnya saya nggak tahu itu suami. Saya pikir yang namanya orang nabrak gitu kan. Pas saya jatuh, kaki saya ketiban. Dia juga yang nolongin, bangunin motornya, bangunin saya. Tapi banguninnya agak disentak kasar. Saya sampai bilang, 'Abang lu kenapa, gua habis jatuh lu kasar banget'," tutur D.

Pria itu lantas membahas perihal anak. Dari sana D menyadari orang itu suaminya berinisial F (29).

"Dia (pria) ngebahas anak saya, 'Lu gua nggak terima ya ambil anak gua, lu udah hancurin hidup gua'. Di situ saya baru sadar, kalau itu suami saya. Saya langsung minta tolong, karena posisinya rame saya minta tolong sama orang, 'Abang, tolong, Bang!'," ucapnya.

Saat ada warga yang ingin memisahkan, pelaku sempat menolak. Saat D ingin kabur, pelaku tiba-tiba menusuk perut bagian kiri korban.

"Saya takut sama dia, saya sudah panik. Saya mau pulang, kabur dari dia. Nggak lama, saya belum nyalain (motor) langsung saya ditusuk. Saya tuh nggak ngerasa kalau saya ditusuk, karena saya sudah ngerasain yang habis jatuh gimana syok," kata D.

"Nah, ada yang teriak, 'Woi, ada pisau noh, ditusuk, orangnya kabur', ada yang ngejar juga sih katanya. Sudah, habis itu motor saya jatuh, saya sudah agak melayang, nggak ingat gimana-gimananya," ucap dia.

dtk/jmi/red

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

KPU Subang Buka Sayembara, Umumkan Pembuatan Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Berikut Ini Ketentuan dan Syaratnya

Subang, JMI – Komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten Subang mengadakan sayembara pembuatan maskot dan jingle pemilihan Bupati da...