WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Upaya Pemkot Bandung Jaga Sumber Air Baku


Bandung JMI,
Jumlah penduduk Kota Bandung terus bertambah. Penambahan jumlah penduduk itu tentu selaras dengan naiknya kebutuhan air bersih di Bandung. Pemkot pun tak menampik tengah berupaya menjaga dan menambah jumlah sumber air baku.

Mengutip data BPS, pada 2001, jumlah penduduk di Kota Bandung mencapai 2.146.360 jiwa. Selama 10 tahun setelahnya, tepatnya pada 2011, populasi itu naik 278.597 jiwa sehingga jumlah penduduk Kota Bandung pada saat itu mencapai 2.424.957 jiwa. Dengan kepadatan penduduk mencapai 14.494 jiwa per kilometer persegi.

Kemudian, pada tahun 2021, jumlah penduduk di Kota Bandung tercatat mengalami kenaikan, yakni 2.452.900 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 14.388 jiwa per kilometer persegi. Sementara itu, 520.804 unit.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna tak menampik sumber air baku di Kota Bandung harus dijaga. Ia juga tak menampik sejumlah sumber air baku di Kota Bandung berasal dari luar daerah. Menurutnya, Kota Bandung melalui Perumda Tirtawening mampu memanfaatkan teknologi pemanfaatan air hujan. Hal ini dilakukan untuk menambah sumber air baku.

"Saya sering katakan, kalau ada teknologi tidak ada yang tidak mungkin. Jadi, memanfaatkan air hujan di Bandung. Aga kita jangan tergantung sumber (air) dari wilayah lain," ucap Ema, Senin (26/12/2022).

Ema mengatakan tak seluruh masyarakat Kota Bandung menikmati air bersih yang dialirkan dari Perumda Tirtawening. Masih ada masyarakat di Kota Bandung yang memanfaatkan air tanah.

"Ya pemanfaatan teknologi ini harus menjadi kajian. Selama ini air hujan belum ada yang memanfaatkan. Sekaranglah berpikir, agar halodo (kekeringan) berteriak. Ini harus dipikirkan," kata Ema.

"Caranya bagaimana ya urusan mereka (Perumda Tirtawening). Kemudian, kita juga saat ini terus perbaiki konservasi yang dilakukan DSDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga)," ucap Ema menambahkan.

Lebih lanjut, Ema menjelaskan tentang proyek pembangunan kolam retensi Cisanggarung yang memiliki volume 6.000 meter kubik. Ia juga mengaku telah menyiapkan program penghijauan di kawasan tersebut. Ia menilai kolam retensi di Cisanggarung juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber air baku. "Teknologi bisa membersihkan (air) di situ," ucap Ema.


Dtk/Zr/JMI/Red.

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Apel Besar dan Halal Bihalal Perumda Air Minum Tirta Rangga Kab.Subang Tahun 2024

Subang, JMI - Pj. Bupati Subang Bertindak sebagai pembina Apel Besar yang bertempat di Halaman Kantor Perumda air minum Tirta R...