WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Para Pedagang Menanti Janji Revitalisasi Pasar Wisata Pangandaran


Pangandaran JMI,
 Pedagang di Pasar Wisata Pangandaran harap-harap cemas. Janji Pembangunan Itu Sebelumnya Sudah Digembor-Gemborkan Kepada Pedagang Mereka menanti janji pemerintah yang akan merevitalisasi kawasan itu.

Pasar Wisata Pangandaran sendiri kini mulai ditinggal pedagang. Pusat perbelanjaan oleh-oleh yang sempat jadi primadona di objek wisata Pantai Pangandaran ini kini kumuh dan menimbulkan stigma negatif.

Suasana di pasar wisata memang sudah sangat sepi. Kondisinya bahkan bak rumah hantu saat malam hari. Gelap dan hanya segelintir kios yang buka.

Ironisnya situasi itu diperparah pula dengan kondisi jalan yang rusak dan ketika Curah hujan tinggi membuat jalan laksana kubangan. Kondisi becek dengan genangan lumpur, mudah dijumpai di mayoritas jalanan pasar wisata Pangandaran.

"Sekarang dari 1.000 kios yang disediakan dulu pemerintah Kabupaten Ciamis, sekarang bisa dihitung jari," kata Susi pedagang di pasar wisata.

Ia mengatakan banyak pedagang di pasar wisata yang gulung tikar dan bangkrut. Penyebabnya akibat sepinya kunjungan ke pasar wisata.

"Dulu ramai karena pusat belanja ke pasar wisata. Setelah pedagang tumplek lagi ke pantai jadi sepi lagi dan adanya relokasi di pantai barat dan timur ikut mempengaruhi," ucapnya.

Padahal menurut Susi, relokasi pedagang di pantai Pangandaran tak membuahkan hasil. Malah banyak yang buntung usahanya karena sepi.

Saking sepinya, area pasar wisata kini hanya dijadikan lahan parkir bus kosong. "Tidak seperti dulu bus itu turun di sini bersama wisatawan. Kalau sekarang langsung ke laut atau hotel," ucapnya.

Kendati demikian, kata Susi, banyak pedagang di Pasar Wisata Pangandaran yang menunggu bantuan pemerintah. Menurut dia, pemerintah setempat sudah berjanji untuk merevitalisasi area tersebut.

"Pemda udah janjikan katanya mau ada revitalisasi pasar wisata biar bisa menarik perhatian. Karena kami sangat berharap itu," ungkapnya.

Namun hingga akhir tahun lalu, janji revitalisasi tak kunjung ada kejelasan. "Saya hanya minta adil saja, pedagang yang direlokasi dan pedagang wisata pertama di pasar wisata," ucapnya.


dtk/Zr/JMI/Red.

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

KPU Subang Buka Sayembara, Umumkan Pembuatan Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Berikut Ini Ketentuan dan Syaratnya

Subang, JMI – Komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten Subang mengadakan sayembara pembuatan maskot dan jingle pemilihan Bupati da...