Jakarta JMI, Tanda tanya besar kini menyelimuti kasus pembunuhan Dua perempuan di Kota Bekasi, Jawa Barat diduga menjadi korban pembunuhan. Kedua jasadnya dicor di bawah tangga rumah di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan dua korban tewas berinisial H (47) dan Y (28) ditemukan pada Senin (27/2). Jasad keduanya telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
Hengki belum menjelaskan secara rinci ihwal kasus ini. Ia hanya menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan kedokteran forensik untuk melakukan penyelidikan.
Kronologi hilangnya dua korban Kasus ini terungkap saat suami mencari istrinya yang hilang. Ketua RT setempat, Purwo Darmant, mengatakan, suami korban yang tak mendapat kabar dari sang istri, melacak korban melalui GPS ponsel.
Hasil pelacakan ponsel, akhirnya diketahui bahwa korban berada di rumah kontrakan yang disewa oleh seorang pria berinisial P.
"Awalnya suami korban datang, katanya cari di GPS, terakhir titiknya di sini," ujar Purwo kepada wartawan di lokasi, Senin.
Selanjutnya, pencarian korban dilanjutkan dengan mengecek rekaman kamera CCTV milik salah satu tetangga dari P.
Dari rekaman kamera CCTV, terlihat kedua korban masuk ke dalam rumah kontrakan P.
Mengetahui ada hal yang tidak beres, tetangga sekitar bersama aparat dan suami korban mendobrak pintu rumah. Langkah itu dipilih karena tidak ada respons dari dalam rumah P.
Selain dua jasad perempuan, kata Hengki, di lokasi kejadian pihaknya juga menemukan seorang laki-laki berinisial P dalam kondisi tergeletak. Laki-laki ini ditemukan tergeletak setelah berusaha menyayat tangannya. kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Seto Hasbadi, lalu dirujuk ke RSUD Kota Bekasi.
Namun, P tewas dalam perjalan menuju RSUD Kota Bekasi.
Hengki juga menuturkan, korban berinisial H dan P mempunyai relasi sebagai rekan kerja. Keduanya bekerja di perusahaan besi di wilayah Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kota Baru, Kota Bekasi.
"Inisial H (korban), kenal dengan yang sudah meninggal inisial P, dia bekerja sebagai buruh karyawan toko material, tidak jauh dari sini," jelas Hengki.
Beredar informasi jika laki-laki tersebut merupakan terduga pelaku dan mencoba bunuh diri. Namun Hengki belum bisa memastikannya, sebab penyelidikan masih berlangsung
"Saya tidak bisa menyimpulkan (apakah P bunuh diri atau tidak), bukan kewenangan saya. Nanti saja dari pihak kedokteran forensic, belum tahu kita (apakah dia pelakunya), ada seorang laki-laki yang kita jumpai tergeletak di dalan kamar, diduga menyayat tangannya itu," tutur Hengki.
"Intinya kita masih penyelidikan, kita belum tahu siapa pelakunya, kita belum tahu motifnya," sambungnya.
Zr/JMI/Red.
0 komentar :
Posting Komentar