Berdasarkan informasi yang disampaikan tim BPBD Kabupaten Subang, kronologis kejadian bermula ketika pada 15 April 2023 pihak pengelola tol (PT Astra Infra Cipali) melakukan penggantian pompa sumur bor tanam/submersible pada kedalaman 40 meter setelah berkoordinasi dengan pihak dari Dinas ESDM Provinsi Jabar.
Kemudian setelahnya terjadi tekanan dari bawah sumur bor yang menyebabkan pompa tertekan dan naik ke permukaan dibarengi dengan keluarnya lumpur dan memancar sampai dengab ketinggian 12 meter.
Kejadian tersebut terus berlangsung sampai pada tanggal 26 April 2023 tadi pagi jam 8 yang tadinya air dan lumpur yang keluar berubah menjadi gas dan api menyembur dengan ketinggian kurang lebih 6 meter.
Saat ini di lokasi sudah ada dari beberapa dinas dan instansi terkait yaitu, Disnakertrans ESDM Subang, Dinas ESDM Provinsi Jabar, BPBD Subang, KNKT, Pertamina dan jajaran Polres Subang, Polda Jabar, TNI dan Satpoldam.
Untuk sementara dari hasil pengecekan bahwa penanggulangan dilakukan pengamanan area dengan memasang pelindung paparan panas dari semburan api dengan seng spandek terutama dipasang pada area yabg mendekati bangunan serta sterilisasi area dengan mengosongkan tenant-tenant yang berjualan di areal rest area dan juga memadamkan aliran listrik untuk sementara waktu sampai dengan situasi kondusif dan membiarkan kejadian ini sampai dengan semburan api habis dengan sendirinya dalam kurun waktu 3 hari untuk selanjutnya dievaluasi terus sampai semburan api habis.
Saat ini sedang didalami kronologis lebih detail oleh pihak kepolisian terkait kejadian ini.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar