Bendahara dan sekertaris kominfo tubaba diduga sengaja menghindari awak media. Pasalnya setiap kali tim wartawan media, berkunjung ke satker, bagian kominfo Kabupaten Tulang Bawang Barat (TUBABA) dengan maksud ingin menemui bandahara dan sekertaris kominfo tetapi mereka tidak ada di kantor, lalu tim media ini menanyakan kepada salah satu staf Kominfo tersebut dimana keberadaan Bendahara dan sekretaris namun staf tersebut tidak tau dan mengatakan bahwa mereka tidak masuk tapi kalau kadis nya tadi pagi ada namun sekarang tidak ada lagi sudah keluar.
Staf tersebut juga tidak mengetahui dimana keberadaan bendahara maupun sekretarisnya, yang dia tau mereka tidak masuk," ungkap staf honer kominfo tersebut.
Hal ini diduga adanya kongkalikong antara oknum bendahara dan sekertaris kominfo yang diduga akan memakan dana perusahaan media yang sudah di cairkan di BPKAD Tubaba.
Awak media yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat menyayangkan dengan tingkah bendahara dan sekertaris tersebut, pasal nya pembayaran dana (ADV) main comot seperti yang di katakan salah satu wartawan yang tidak mau nama nya di tulis kepada media ini.
"Saya aja di bayar hari Jumat kemarin itu pun pembayaran nya tidak di kantor tapi dibayar bendahara Kominfo dijalanan," ungkap wartawan tersebut kepada media ini.
Bahkan tim media ini pun menanyakan kepada Dinas Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, (BPKAD) Tubaba yang nama nya tidak mau di tulis kominfo tubaba sudah ada pencairan kok untuk pembayaran ADV kawan-kawan media pencairan nya pada hari Jumat kemarin papar pegawai BPKAD tersebut kepada tim media ini.
Namun yang jadi pertanyaan mengapa tidak rata dan diduga bersifat tebang pilih untuk pembayaran ADV tersebut bahkan sebelum nya tim media ini menerbikan ADV tidak sembarang menerbitkan ada orderannya.
Ini menandakan jika dalam pembayaran, dana ADV diduga tidak transparan dan main comot (Tebang pilih) akan disalah gunakan oleh oknum bendahara dan sekertaris tersebut.
Sampai berita ini diterbitkan bendahara Kominfo dan sekertaris belum bisa dikonfirmasi bahkan di hubungi lewat telepon pribadinya sudah tidak aktif.
ROBINSAH/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar