WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Agar Tak Berpenyakit, Pencari Suaka Kalideres Diajarkan Cuci Tangan

Foto: Puskesmas Kalideres memberikan edukasi kepada anak-anak para pencari suaka tentang hidup sehat selama di pengungsian. (Adhi Indra-detikcom)
JAKARTA, JMI -- Puskesmas Kalideres melakukan sosialisasi tentang gaya hidup bersih kepada para anak pengungsi suaka yang menetap di penampungan sementara gedung bekas Komando Militer, (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat, Senin (15/7/2019). Mereka diajarkan cara cuci tangan sebelum makan

Sosialisasi tentang gaya hidup bersih tersebut diberikan kepada anak pengungsi suaka yang berusia 5 tahun ke bawah dan berfokus pada cara mencuci tangan yang baik dan benar.

Promosi Kesehatan Puskesmas Kalideres Yolanda Sarlina mengatakan bahwa penyuluhan ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya penyakit menular antar pengungsi.

“Jadi mengajarkan anak-anak pengungsian di sini caranya hidup bersih yang paling dasar, seperti cuci tangan dulu karena untuk menjaga kesehatan mereka rantai awalnya cuci tangan semua penyakit bisa tersebar dari tangan sendiri,” kata Yolanda saat ditemui di lokasi, Jakarta, Senin siang.

Para anak pengungsi suaka tersebut telihat sangat antusias mengikuti setiap panduan yang diberikan oleh Yolanda, bahkan ada beberapa anak yang tidak sabar untuk mencuci tangannya secara langsung menggunakan air.

Seperti Mochammed pengungsi dari Sudan yang kini berusia 5 tahun, ia mengaku sangat senang jika ada yang memperhatikannya dan mengajarinya hal baru seperti ini.

“Saya senang karena belum pernah diberi tahu cara mencuci tangan,” katanya.

Senada dengan Mochammed, Alisha pengungsi dari Afghanistan mengatakan bahwa ia senang mendapat ilmu dan teman baru.

“Setelah ini saya akan rajin membersihkan tangan dengan sabun supaya hidup saya bersih,” ujarnya.

Selain memberikan penyuluhan tentang gaya hidup bersih, Puskesmas Kalideres juga membagikan beberapa makanan ringan kepada para anak pengungsi suaka tersebut.

“Jadi setelah saya beri tahu tentang cara cuci tangan, mereka saya beri biskuit namun sebelumnya anak-anak itu harus mencuci tangan mereka dengan sabun,” kata Yolanda. 

ANT/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar