WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Jokowi Janji Bangun Rusun Gratis Untuk Korban Garut

JUM'AT, 30 SEPTEMBER 2016 | 11:30 WIB
Presiden Jokowi Instruksikan Penanganan Banjir Bandang Garut
JURNALMEDIAIndonesia.com - Pemerintah akan membangun dua tower rumah susun untuk korban banjir Garut. Rusun senilai Rp 50 miliar ini akan diberikan gratis kepada 168 kepala keluarga (KK) korban banjir.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangu­nan kedua tower ini merupakan tindak lanjut dari persetujuan warga untuk direlokasi ke rumah susun. Karena selama ini, warga yang menjadi korban tersebut menempati kawasan yang tak layak huni atau berbahaya, di pelataran sungai Cimanuk.

"Saya tahu mereka setuju direlokasi dari Bupati Garut Rudi Gunawan. Jadi kita putuskan pembangunan kedua tower itu secepatnya," kata Jokowi usai meninjau langsung lokasi bencana di Garut, Jawa Barat, kemarin.

Untuk lokasi pembangunan rusun tersebut, bekas Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, sampai saat ini belum bisa dipu­tuskan di mana lokasinya. Hal ini terkait lokasi pembangun­annya harus aman dari segala bentuk ancaman bencana.

"Lokasi rusun harus aman. Saya minta Pak Bupati Garut mencari lokasi baru yang aman untuk pembangunan dua tower rusun tersebut," pintanya.

Jokowi juga mengungkapkan rencana pemerintah memban­gun rumah susun untuk korban banjir bandang yang ada di Sumedang. Namun, sampai saat ini belum bisa diputuskan terkait pembangunannya karena masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

"Untuk yang di Sumedang, belum bisa diputuskan apakah dibangun rusun atau bukan rusun. Nanti akan diputuskan di lapangan," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi men­jelaskan, terkait perbaikan in­frastruktur yang rusak di Garut, saat ini sudah dalam proses pengerjaan. Dia pun berharap jajarannya bisa dengan cepat melakukan pembenahan agar kegiatan masyarakat setempat bisa segera lembali berjalan normal.

"Pembangunan tanggul di pinggiran sungai Cimanuk su­dah dalam pengerjaan. Begitu juga perbaikan infrastruktur lain, seperti air tetap berjalan. Penyelesaiannya saya harap bisa cepat dilakukan," ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga tengah mempertimbangkan kemung­kinan untuk merelokasi Rumah Sakit Dokter Slamet Garut. Sebab, menurutnya, rumah sakit yang tersedia saat ini dibangun di daerah yang rawan bencana. Sementara terkait kerusakan pada sekolah akan segera dikerjakan.

Di tempat sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimoeljono mengatakan, terkait pembangunan dua tower rumah susun untuk korban ben­cana banjir bandang Garut akan menggunakan anggaran darurat Kementeriannya. Namun, pem­bangunan belum dimulai karena belum ada kepastian di mana rusun tersebut akan dibangun.

"Standarnya, pembangunan satu rusun lengkap dengan furni­ture butuh Rp 25 miliar. Namun, untuk rusun para korban ini, belum diputuskan apakah akan menggunakan furniture atau tidak. Yang pasti, rusun itu akan dilengkapi kebutuhan dasar yaitu sarana air dan listrik," kata Basuki.

Saat ini, Kementerian PUPR sedang mengevaluasi lima lokasi usulan Bupati Garut. Dalam pen­gevaluasiannya pun sebenarnya sudah ada beberapa lokasi yang dinilai layak dan siap bangun. "Lalu kenapa dua tower? Ini karena kebutuhannya 168 KK dengan lima lantai yang akan dibangun," ujarnya. Basuki me­nambahkan, yang menentukan jumlah 168 KK adalah Bupati Garut Rudy Gunawan.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...