WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

TIM PENGAWASAN HAJI TEMUKAN BANYAK KEKURANGAN


JURNALMEDIAIndonesia.com - Wakil Ketua Komisi VIII Iskan Qolba Lubis bersama Tim Pengawasan Haji DPR RI melakukan inspeksi mendadak penyelenggaraan haji di Sektor 5 Kota Mekah, Selasa (22/8).

Menurutnya, tim menemukan beberapa hal mengejutkan, antara lain terjadinya praktik rentenir terhadap jamaah haji.

"Kami kaget ternyata selama ini terjadi praktik rentenir bagi jamaah haji yang ingin menukarkan uang riyal. Kasus itu terjadi di kloter 47 JKS yang ingin menukarkan uang riyal pecahan 500. Untuk satu pecahan saja terkena potongan 80 riyal, berarti kalau tiga pecahan akan terpotong 240 riyal," jelas Iskan dalam keterangannya, Rabu (23/8).

Dia mengatakan, praktik rentenir juga terjadi di embarkasi lainnya. Seperti yang terjadi di embarkasi Medan, sesuai pengakuan salah seorang jamaah.

"Berdasarkan pengakuan jamaah haji kloter Medan, penukaran pecahan 500 hanya menerima 450 riyal. Bahkan praktik semacam itu disinyalir atas sepengetahuan petugas di embarkasi tersebut," ujarnya.

Menurut Iskan, praktik rentenir tidak diperbolehkan apalagi dalam penyelenggaraan haji. Selain dilarang agama, juga bersifat ribawi yang sangat menzalimi jamaah haji sendiri.

Menyikapi hal itu, Komisi VIII akan meminta Bank Indonesia menyiapkan pecahan 100 riyal, sehingga memudahkan jamaah menukarkan uangnya. Selain itu, juga meminta Kementerian Agama melakukan investigasi di semua embarkasi sekaligus menindak para oknum rentenir.

Iskan menmbahkan, tim pengawasan haji juga ditemukan beberapa kekurangan pelayanan terhadap jamaah, seperti kasus makanan basi di Madinah dengan jumlah sangat banyak, sekitar 6.400 boks.

"Kasus basinya makanan jamaah haji dalam jumlah banyak menandakan lemahnya pengawasan makanan yang akan disajikan. Terutama jenis sayuran berkuah sehingga mudah basi," katanya.

Selain itu, tim pengawasan menemukan rendahnya kualitas tas yang dibagikan kepada jamaah. Padahal tas merupakan identitas yang dilihat oleh jamaah seluruh dunia.

"Jamaah dari Bandung mengeluh tas yang dibagikan kualitas rendah, sehingga cepat sobek. Padahal tas terpampang identitas jamaah dan membuat dipertaruhkan martabatnya di tengah jamaah lain seluruh dunia," demikian Iskan.

RMOL/WAH/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Silaturahmi Wartawan JMI Ke Lurah Cengkareng Barat, Jakbar

Jakarta Barat, JMI - Sebagai seorang wartawan selain melakukan Konfirmasi dan cek and ricek kepada nara sumber sebagai bagian k...