WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Papua Nugini Umumkan Keadaan Darurat Pasca Diguncang Gempa

Ilustrasi
JMI - Papua Nugini mengumumkan keadaan darurat pasca negara itu diguncang gempa mematikan yang menewakan sedikitnya 31 orang.

Pengumuman itu dikeluarkan oleh Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill.

Tim penyelamat telah berjuang untuk mencapai desa-desa yang dikuburkan oleh tanah longsor di dekat pusat gempa, dan bahkan kota-kota besar yang dilanda gempa, karena gempa berkekuatan 7.5 skala tersebut menghancurkan jalan dan landasan pacu awal pekan ini. Hal itu membuat penerbangan helikopter menjadi sulit untuk dilakukan.

"Ini adalah bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata O'Neill dalam sebuah pernyataan seperti dimuat Reuters.

"Keadaan darurat telah diumumkan untuk mempercepat pemulihan layanan publik penting termasuk layanan kesehatan, sekolah, akses jalan, bandara, fasilitas tenaga dan komunikasi," katanya.

Sedikitnya 13 orang tewas ketika tanah longsor menutupi dusun-dusun terpencil yang dekat dengan tempat gempa tersebut melanda, sekitar 560 km barat laut ibukota, Port Moresby.

Sebagian besar korban tewas lainnya berada di atau sekitar ibu kota provinsi Mendi dan kota Tari 40 km dari pusat gempa, di mana bandara ditutup dan pekerja bantuan belum tiba.

"Orang-orang kami tinggal di dusun yang tersebar dan orang-orang sekarat perlahan, satu-satunya alat penyelamatan adalah melalui helikopter dan mereka hampir tidak datang," begitu kata administrator provinsi Hela, William Bando.

"Banyak orang yang meminta tenda, air dan perlengkapan medis. Ini adalah hari yang indah di sini hari ini, kami berharap sebuah helikopter datang," tambahnya.

Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mengatakan, pihaknya mengeluarkan dana 221.000 dolar AS untuk membantu usaha bantuan dan akan mengirim pertolongan pertama, air bersih, kelambu dan tempat penampungan, ke wilayah tersebut.

Australia juga telah menjanjikan bantuan dan mengirim pesawat militer C-130 untuk membantu survei udara. 
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar