![]() |
| Ilustrasi |
Sebelumnya, Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan "Meningkatnya permintaan terhadap aset berdenominasi dolar AS membuat pergerakan mata uang itu melanjutkan apresiasi terhadap mayoritas mata uang dunia di pasar spot valas."
"Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed menjadi salah satu faktor yang memicu permintaan dolar AS," katanya, akhir pekan ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat belum mengkhawatirkan. Ia mengaku, perekonomian Indonesia pun tetap berjalan dengan normal.
"Kurs itu, kalau situasi normal-normal saja harusnya tidak ada masalah dan ekonomi kita berjalan baik-baik saja," ujar Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian.
Sumber: Republika

0 komentar :
Posting Komentar