TULANG BAWANG, JMI -- Hampir disemua sektor pembangunan yang menggunakan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Kampung (ADK) tahun anggaran 2018 terkesan asal jadi dan diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB). Menurut keterangan SM narasumber kampung setempat drainase di kampung ini banyak menguntungkan pihak pengelola pasalnya dari adukan yang dipakai oleh Tim Pelaksana Kerja (TPK) diduga tidak sesuai standar.
Sebagaimana yang terjadi saat ini dari pekerjaan drainase sudah ada yang retak retak, ditambah kedalamannya hanya 35 cm bahkan ada yang hanya 30 cm kedalamannya. Padahal di RAB nya rata rata 60 cm, jelas ada indikasi mengutungkan diri sendiri atau orang lain.
Bahkan masih ada bangunan yang nyangklak belum dikerjakan (KRB) sebagai penanggung jawab anggaran sekaligus Kepala Kampung Sido Mekar Kecamatan Gedong Aji Baru (GABA) membenarkan masalah pekerjaan ada yag rusak itu.
"Akan kami perbaiki," Kata KRB kepala Kampung Sido Mekar ini, ditengah kesibukannya pada sore hari yang sedang mengawasi alat yang kerja meratakan lapangan olahraga atau lapangan bola kaki. Sempat memberikan hak jawabnya kepada wartawan Koran JMI secara detail tentang adanya pertanyaan dari awak media seputar tembok drainase yang retak alias rusak atau pecah.
"Saya konsisten dan punya beban moral terhadap masyarakat Kampung Sido Mekar ini, tegas kepala kampung ini dan itu saya bertanggung jawab sepenuhnya apa saja yang sudah direncanakan untuk Pembangunan di Kampung yang menggunakan Dana Kampung maupun Dana Desa tersebut. Sedangkan saya lagi terkena musibah beberapa waktu lalu.
Masih cerita (KRB), Kepala Kampung Sido Mekar bahwasanya beberapa waktu yang lalu kami pernah kehilangan uang dimobil pribadi saya sebesar Rp 173.535.000. Uang tersebut hilang didalam mobil dengan modus memecahkan kaca mobil," papar (KRB) kepada wartawan JMI, Rabu (26/12/2018).
Sedangkan uang tersebut baru diambil dari Bank Mandiri, hanya berjarak lebih kurang 1 km dari Bank tersebut dan saya sudah melaporkan hal ini kepada pihak Polres Tulang Bawang (TUBA) dan Bpk Bupati Tuba dan pihak lain. Tetapi apapun alasanya saya berjanji akan tetap merampungkan pekerjaan bangunan yang belum terselesai tersebut," tutup (KRB) kepada wartawan JMI.
A.MAJID
Sebagaimana yang terjadi saat ini dari pekerjaan drainase sudah ada yang retak retak, ditambah kedalamannya hanya 35 cm bahkan ada yang hanya 30 cm kedalamannya. Padahal di RAB nya rata rata 60 cm, jelas ada indikasi mengutungkan diri sendiri atau orang lain.
Bahkan masih ada bangunan yang nyangklak belum dikerjakan (KRB) sebagai penanggung jawab anggaran sekaligus Kepala Kampung Sido Mekar Kecamatan Gedong Aji Baru (GABA) membenarkan masalah pekerjaan ada yag rusak itu.
"Akan kami perbaiki," Kata KRB kepala Kampung Sido Mekar ini, ditengah kesibukannya pada sore hari yang sedang mengawasi alat yang kerja meratakan lapangan olahraga atau lapangan bola kaki. Sempat memberikan hak jawabnya kepada wartawan Koran JMI secara detail tentang adanya pertanyaan dari awak media seputar tembok drainase yang retak alias rusak atau pecah.
"Saya konsisten dan punya beban moral terhadap masyarakat Kampung Sido Mekar ini, tegas kepala kampung ini dan itu saya bertanggung jawab sepenuhnya apa saja yang sudah direncanakan untuk Pembangunan di Kampung yang menggunakan Dana Kampung maupun Dana Desa tersebut. Sedangkan saya lagi terkena musibah beberapa waktu lalu.
Masih cerita (KRB), Kepala Kampung Sido Mekar bahwasanya beberapa waktu yang lalu kami pernah kehilangan uang dimobil pribadi saya sebesar Rp 173.535.000. Uang tersebut hilang didalam mobil dengan modus memecahkan kaca mobil," papar (KRB) kepada wartawan JMI, Rabu (26/12/2018).
Sedangkan uang tersebut baru diambil dari Bank Mandiri, hanya berjarak lebih kurang 1 km dari Bank tersebut dan saya sudah melaporkan hal ini kepada pihak Polres Tulang Bawang (TUBA) dan Bpk Bupati Tuba dan pihak lain. Tetapi apapun alasanya saya berjanji akan tetap merampungkan pekerjaan bangunan yang belum terselesai tersebut," tutup (KRB) kepada wartawan JMI.
A.MAJID
0 komentar :
Posting Komentar