TANGERANG, JMI -- Keberadaan para pejabat pemerintah daerah yang memiliki kapasitas sebagai unsur pimpinan di Kabupaten Tangerang saat jam kerja dan menjelang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) di kantornya, dipertanyakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Interaksi Rakyat (IR).
Pasalnya unsur pimpinan. Seperti, kebanyakan dari Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi (Kasi), Camat, Lurah dan Kepala Desa di Kabupaten tersebut. Terpantau
lebih cenderung tidak berada diruang kerjanya masing-masing.
Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSMIR, Bintang Napitupulu mempertanyakan. Bahwa unsur pimpinan yang seharusnya bertanggung jawab terhadap kinerja dan bawahannya itu, mengapa lebih sering tidak berada diruang kerjanya tanpa alasan yang jelas.
"Banyak curhatan dari rekan-rekan LSM dan wartawan ke saya, kalau mau lebaran begini mereka (pejabat) sering tidak ada di kantornya, termasuk saya pun pernah beberapa kali menyambangi kantor-kantor pimpinan di Kabupaten ini, yang jadi pertanyaan kami.
Ketidakberadaan mereka di ruangan nya, juga terkadang tidak jelas alasannya. Padahal cuti bersama untuk ASN dari pemerintah pusat belum saatnya, karena kurang lebih mulai 3 Mei - 9 Juni 2019, oleh sebab itu terindikasi pula para pejabat disini tidak sedikit juga yang melanggar aturan," ujarnya.
"Setiap kali staf-stafnya ditanya, bapak kemana. Bilangnya sering tidak tahu, ini seperti "JMLSM&W" Jurus Menghindari LSM dan Wartawan,"lanjut Bintang.
Sementara,Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Kabupaten Tangerang, Kosasih Hibatullah Abrar mengungkapkan. Bahwa peranan LSM dan wartawan yang selama ini sering memberikan masukan kepada para pejabat, mempromosikan kinerja dan mengawal hasil pembangunan di Kabupaten Tangerang.
Seharusnya menjadi mitra pemerintahan daerah, bukan malah dihindari. "Yang kami tahu, bahwa selama ini peranan serta LSM dan wartawan disini, dinilai sangat membantu kinerja para pejabat dalam memberikan masukan, mempromosikan kinerja serta
memberitakan keberhasilan dari pembangunan yang dilaksanakan khususnya di Kabupaten Tangerang.
Saran kami, sudah sepantasnya rekan-rekan LSM dan wartawan yang biasa disini (Kabupaten Tangerang) di jadikan mitra pemerintahan daerah, bukan malah dihindari,"tegasnya.
"Belajar menghargai orang jauh lebih baik ketimbang memutus silaturahmi yang dampaknya nanti akan merugikan diri sendiri, terlebih ini terjadi pada ranah pejabat pemerintah dengan LSM
maupun wartawan yang seharusnya bisa menjalin kemitraaan, kami pun berharap pejabat pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Tangerang, jangan pernah menilai seseorang dari luarnya saja tanpa melihat kapasitas mereka sebagai kontrol sosial, agar tidak terjadi kesalahpahaman,"ungkap Kosasih.
Adapun, selaku orang nomor satu di Kabupaten Tangerang, Bupati Ahmed Zaki Iskandar, saat hendak dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya pada Senin (27/6/19) belum bisa memberikan penjelasan, dengan alasan sedang sibuk.
Ketika dikonfirmasi, kebagian Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Kepala Dinas H.Surya Wijaya, juga belum dapat di mintai keterangan sebab tidak ada di kantornya.
"Bapak, sedang adar apat di Kemenpan RB,"ujar Avifah salah satu stafnya Rabu (29/5/19).
Drik/team/JMI/RED
Pasalnya unsur pimpinan. Seperti, kebanyakan dari Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi (Kasi), Camat, Lurah dan Kepala Desa di Kabupaten tersebut. Terpantau
lebih cenderung tidak berada diruang kerjanya masing-masing.
Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSMIR, Bintang Napitupulu mempertanyakan. Bahwa unsur pimpinan yang seharusnya bertanggung jawab terhadap kinerja dan bawahannya itu, mengapa lebih sering tidak berada diruang kerjanya tanpa alasan yang jelas.
"Banyak curhatan dari rekan-rekan LSM dan wartawan ke saya, kalau mau lebaran begini mereka (pejabat) sering tidak ada di kantornya, termasuk saya pun pernah beberapa kali menyambangi kantor-kantor pimpinan di Kabupaten ini, yang jadi pertanyaan kami.
Ketidakberadaan mereka di ruangan nya, juga terkadang tidak jelas alasannya. Padahal cuti bersama untuk ASN dari pemerintah pusat belum saatnya, karena kurang lebih mulai 3 Mei - 9 Juni 2019, oleh sebab itu terindikasi pula para pejabat disini tidak sedikit juga yang melanggar aturan," ujarnya.
"Setiap kali staf-stafnya ditanya, bapak kemana. Bilangnya sering tidak tahu, ini seperti "JMLSM&W" Jurus Menghindari LSM dan Wartawan,"lanjut Bintang.
Sementara,Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Kabupaten Tangerang, Kosasih Hibatullah Abrar mengungkapkan. Bahwa peranan LSM dan wartawan yang selama ini sering memberikan masukan kepada para pejabat, mempromosikan kinerja dan mengawal hasil pembangunan di Kabupaten Tangerang.
Seharusnya menjadi mitra pemerintahan daerah, bukan malah dihindari. "Yang kami tahu, bahwa selama ini peranan serta LSM dan wartawan disini, dinilai sangat membantu kinerja para pejabat dalam memberikan masukan, mempromosikan kinerja serta
memberitakan keberhasilan dari pembangunan yang dilaksanakan khususnya di Kabupaten Tangerang.
Saran kami, sudah sepantasnya rekan-rekan LSM dan wartawan yang biasa disini (Kabupaten Tangerang) di jadikan mitra pemerintahan daerah, bukan malah dihindari,"tegasnya.
"Belajar menghargai orang jauh lebih baik ketimbang memutus silaturahmi yang dampaknya nanti akan merugikan diri sendiri, terlebih ini terjadi pada ranah pejabat pemerintah dengan LSM
maupun wartawan yang seharusnya bisa menjalin kemitraaan, kami pun berharap pejabat pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Tangerang, jangan pernah menilai seseorang dari luarnya saja tanpa melihat kapasitas mereka sebagai kontrol sosial, agar tidak terjadi kesalahpahaman,"ungkap Kosasih.
Adapun, selaku orang nomor satu di Kabupaten Tangerang, Bupati Ahmed Zaki Iskandar, saat hendak dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya pada Senin (27/6/19) belum bisa memberikan penjelasan, dengan alasan sedang sibuk.
Ketika dikonfirmasi, kebagian Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Kepala Dinas H.Surya Wijaya, juga belum dapat di mintai keterangan sebab tidak ada di kantornya.
"Bapak, sedang adar apat di Kemenpan RB,"ujar Avifah salah satu stafnya Rabu (29/5/19).
Drik/team/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar