WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

MCRB Silat Cimande Banten Buka Pelatihan dan Pertalekan Anggota Baru

Pengurutan tangan sebagai dasar melatih kekuatan pada otot tangan di Mande Cipta Rasa Banten.
SERANG, JMI -- Perguruan Silat beraliran Cimande yang menamakan diri Mande Cipta Rasa Banten kembali membuka pelatihan setelah dilakukan penutupan latihan pada bulan yang lalu tepatnya satu Minggu sebelum bulan ramadhan dan kini dibuka kembali Sabtu malam, (15/06/2019) bertempat di Kelurahan Drangong Taktakan Kota Serang, Banten.

Pembukaan pelatihan merupakan tradisi khas silat Cimande yang sudah dilakukan turun temurun para pelaku silat Cimande salah satunya yakni perguruan silat Mande Cipta rasa Banten.

Selain pembukaan pelatihan silat perguruan silat tersebut dilakukan Pertalekan bagi anggota baru yang bergabung dalam perguruan silat Mande Cipta Rasa Banten.

Acara tersebut dibuka dan pimpin langsung oleh pendiri sekaligus guru besar perguruan Silat Mande Cipta Rasa Banten dan dihadiri padepokan-padepokan MCRB Banten serta anggotanya.

Aep Saepudin Ismail yang kerap di sebut Abah selaku guru besar sekaligus pendiri perguruan Mande Cipta Rasa Banten menuturkan pembukaan dan penutupan pelatihan silat Mande Cipta Rasa Banten merupakan tradisi khas Cimande.
"Acara pembukaan dan penutupan latihan silat MCRB adalah warisan para leluhur asli silat aliran Cimande yang sudah turun temurun dilakukan," Tuturnya.

Masih kata Abah Aep pembukaan pelatihan silat Mande Cipta Rasa Banten tersebut yaitu sekaligus penerimaan anggota baru.

"Selain pembukaan latihan kami juga menerima anggota baru yang ingin bergabung ke MCRB Banten dan siap langsung kami lakukan Pertalekan Cimande (Sumpah menjadi pesilat Cimande) dan selanjutnya anggota baru tersebut kami lakukan pengurutan tangan sebagai dasar melatih kekuatan pada otot tangan," Ujarnya.

Di akhir acara Abah Aep berpesan kepada seluruh anggota pesilat MCRB Banten agar senantiasa menjaga diri dari perkataan, perbuatan, dan tingkah laku yang tidak baik.

"Silat jangan dijadikan sasaran utama di dalam perguruan MCRB, namun yang utama adalah Shalat, Ngaji kemudian baru silat. Jaga perkataan, perbuatan, dan yang paling utama adalah menghormati kedua orangtua," Pungkasnya. 

RIDWAN/JMI/RED
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

PWI Jaya Kedepan Lebih Profesional dengan Mengedepankan Narasi dan Fakta

Jakarta, JMI - "Terpilihnya Kesit B Handoyo dan M. Yusuf Theo sebagai Ketua dan Dewan Kehormatan PWI Jakarta periode 2024-2029 dihar...