SUBANG, JMI -- Sebagai seorang prajurit profesional tentunya harus dapat menembak dengan benar dan tepat sehingga tercapai postur personel TNI yang dapat dihandalkan dan siap menghadapi medan tugas apapun. Kecakapan menembak yang benar dan tepat bukan datang dengan sendirinya, namun diperlukan latihan yang terus menerus dan berkesinambungan.
Untuk itu melalui program kerja Seksi Operasi dan Latihan (Opslat) Disops Lanud Suryadarma mengadakan latihan menembak bagi anggota Lanud Suryadarma, Wing 8 dan Skadron Udara 7 di lapangan tembak Lanud Suryadarma, Rabu (12/6).
Dalam arahannya sebelum pelaksanaan menembak, Kasiopslat Disops Lanud Suryadarma Mayor Pnb Taufik menyampaikan dalam latihan ini diharapkan agar para anggota dapat menembak dengan baik dan benar sehingga profesionalisme sebagai prajurit dapat tercapai.
Untuk itu dalam menembak bukan hanya diperlukan konsentrasi dan teknik tetapi juga harus didukung keterampilan khususnya dalam kemampuan dasar menembak yaitu nafas, bidikan, tekanan dan picu, yang benar, ketika seseorang menembak. Kalau tidak, sasaran yang ingin kita bidik justru akan tidak mengenai target.
"Latihan menembak ini dilaksanakan selama 2 hari dengan menggunakan Senjata jenis G3 kaliber 7.62 mm, dengan jarak tembak 100 meter. Amunisi yang digunakan berjumlah 20 butir peluru ditambah 3 peluru sebagai percobaan. Adapun sikap tembak dibagi dua yaitu : sikap tiarap serta sikap berdiri,” ujar Kasiopslat.
Senada dengan Kasiopslat, Kepala Dinas Operasi Lanud Suryadarma Kolonel Pnb Antonius Adi Nur Wahyono disela-sela latihan menembak mengatakan bahwa latihan menembak ini harus diutamakan sefety atau keselamatan baik terhadap senjata maupun dengan lingkungan sekitar sehingga latihan menembak ini dalam berjalan lancar tanpa ada hal-hal yang tidak kita inginkan.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
Untuk itu melalui program kerja Seksi Operasi dan Latihan (Opslat) Disops Lanud Suryadarma mengadakan latihan menembak bagi anggota Lanud Suryadarma, Wing 8 dan Skadron Udara 7 di lapangan tembak Lanud Suryadarma, Rabu (12/6).
Dalam arahannya sebelum pelaksanaan menembak, Kasiopslat Disops Lanud Suryadarma Mayor Pnb Taufik menyampaikan dalam latihan ini diharapkan agar para anggota dapat menembak dengan baik dan benar sehingga profesionalisme sebagai prajurit dapat tercapai.
Untuk itu dalam menembak bukan hanya diperlukan konsentrasi dan teknik tetapi juga harus didukung keterampilan khususnya dalam kemampuan dasar menembak yaitu nafas, bidikan, tekanan dan picu, yang benar, ketika seseorang menembak. Kalau tidak, sasaran yang ingin kita bidik justru akan tidak mengenai target.
"Latihan menembak ini dilaksanakan selama 2 hari dengan menggunakan Senjata jenis G3 kaliber 7.62 mm, dengan jarak tembak 100 meter. Amunisi yang digunakan berjumlah 20 butir peluru ditambah 3 peluru sebagai percobaan. Adapun sikap tembak dibagi dua yaitu : sikap tiarap serta sikap berdiri,” ujar Kasiopslat.
Senada dengan Kasiopslat, Kepala Dinas Operasi Lanud Suryadarma Kolonel Pnb Antonius Adi Nur Wahyono disela-sela latihan menembak mengatakan bahwa latihan menembak ini harus diutamakan sefety atau keselamatan baik terhadap senjata maupun dengan lingkungan sekitar sehingga latihan menembak ini dalam berjalan lancar tanpa ada hal-hal yang tidak kita inginkan.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar