WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

MRT Hidupkan Perekonomian di Kawasan Fatmawati

Penampakan ruas jalan di kawasan Fatmawati hingga Panglima Polim, Jakarta, kamis (11/4/2019).
JAKARTA, JMI -- Transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) kembali menghidupkan perekonomian berbagai jenis usaha di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Sebelum proyek MRT rampung tahun ini, pembangunan tersebut membuat aspal jalan kawasan Fatmawati bergelombang. Ditambah penyempitan jalan karena dipagari pembatas proyek, membuat perekonomian sekitarnya hampir lumpuh dalam waktu cukup lama.

Namun, setelah proyek MRT selesai, perekonomian daerah tersebut mulai hidup kembali. Salah satunya dirasakan pemilik pujasera Warong Manado Warman, Neta.

"Dampaknya luar biasa, banyak pengunjung yang berdatangan, bahkan tenant yang saya sewakan langsung penuh," ujar Neta, Kamis (4/7).

Pemilik pujasera yang berlokasi tepat di depan stasiun MRT Cipete Raya, Jakarta Selatan ini mengatakan kebanyakan pengunjung datang tidak membawa kendaraan pribadi melainkan turun dari stasiun MRT. Selain Neta, ada pula Arif yang menjual ragam makanan khas Jawa Timur tidak jauh dari stasiun MRT Cipete Raya. Ia mengatakan pengunjung yang datang ke kedainya semakin ramai semenjak proyek MRT rampung.

"Apalagi malam lebih ramai lagi, banyak juga bisnis-bisnis baru yang muncul di sekitar sini," ucap Arif.

Salah satu pengguna MRT, Nadia, menunjukkan pernyataan yang senada. Setelah turun dari stasiun MRT Fatmawati ia menyempatkan diri mencari makanan di sekitar stasiun.

"Dulu waktu MRT masih dibangun saya naik ojek daring, jadi hanya melintas saja malas berhenti soalnya macet, semenjak ada MRT saya turun disini (stasiun MRT Fatmawati) sekalian makan dulu di dekat stasiun baru pesan ojek," kata Nadia.

Dampak positif MRT juga dirasakan Museum Baseoki Abdullah, Cilandak, Jakarta Selatan berupa peningkatan jumlah pengunjung. "Tentu ada peningkatan, misal yang tadinya sekitar 500 orang menjadi 700 orang, ya masih proseslah," kata Kepala Museum Basoeki Abdullah Maeva Salmah saat ditemui di kantornya, Kamis.

Lokasi museum yang merupakan bekas rumah maestro pelukis Indonesia Basoeki Abdullah ini sangat berdekatan dengan stasiun MRT Fatmawati, membuat jumlah pengunjung museum meningkat. Bahkan, saat ini nama Museum Basoeki Abdullah sudah tertera pada stasiun MRT Fatmawati sebagai destinasi terdekat.

Selain tulisan pada stasiun MRT Fatmawati, terdapat pula dua mural besar bergambar Basoeki Abdullah pda tiang MRT. Mural tersebut sekaligus menunjukkan arah menuju lokasi museum.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Kejari Subang Tetapkan Direktur PT.KBMP Sebagai Tersangka Kasus korupsi Proyek IBS RSUD Subang

Subang, JMI – Kejaksaan Negeri  (Kejari) Subang Resmi Tetapkan Suherman (S), Direktur PT Karya Bangun Mandiri Persada sebagai tersangka kasu...