SUBANG, JMI -- Bertempat di Ruang Lab IPA sekolah SMAN 1 Pusakanagara Desa Pusakaratu Kec.Pusakanagara Kab.Subang. Pihak sekolah dan komite sekolah telah mengundang para orang tua siswa untuk hadir dalam acara temu sapa dan musyawarah, Sabtu (6/07/2019).
Hadir dalam acara tersebut Kepsek Bpk. Ujang Sonjaya Spd MM, para Wakesek dan Ketua komite sekolah Entis sutisna Sip. Dalam sambutanya kepsek menyampaikan dan memaparkan profil dan visi misi sekolah nya, Masih dalam penyampaianya bahwa pihak sekolah telah melaksanakan PPDB dan telah menerima peserta didik baru sebanyak 324 siswa dari sistem zonasi ,KTM , dan prestasi, semua sudah sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada.
Lanjutnya bahwa dalam menunjang program belajar mengajar tentu harus di tunjang dengan sarana prasarana yang sesuai dengan kebutuhan dalam proses belajar mengajar, diantara nya bangunan kelas yang memadai dan tenaga pengajar yang cukup.
Dalam jajaran nya, satuan pendidikan pihak sekolah akan menambahkan guru honorer yang akan menjadi tanggung jawab bersama pihak sekolah dan orang tua siswa, untuk honor dan sudah di sepakati bersama oleh komite sekolah sebesar Rp 1,500.000/siswa di bayar selama 3 tahun / selama siswa bersekolah sampai tamat belajar.
Untuk bangunan pihak sekolah nya mendapatkan bantuan 2RKB (ruang kelas baru) dan 1 LAB pada tahun 2019 dan segera di bangun pada tahun ini juga, hanya persoalan nya menurut pihak sekolah hanya mendapatkan bantuan biaya untuk bangun ruang tapi tidak termasuk perubahan untuk membangun lantai /dak baru.
Dengan adanya perubahan dari usulan RAB yang lama sehingga pihak nya bersama komite sekolah meminta bantuan pada orang tua siswa sekolah khusus nya kelas X, guna pembiayaan pembangunan lantai/dak yang di maksud.
Ketua komite sekolah Entis Sutisna Sip menjelaskan rincian besaran biaya sumbangan sebesar Rp.296.000 / siswa untuk pembiayaan pembangunan dak tersebut. Hal ini menuai protes dari para org tua siswa yang hadir diantaranya dari Dariman yang menyatakan bahwa keberatan akan pernyataan dari ketua komite sekolah bahwa nominal yang di sampaikan nya menjadikan nilai sumbangan orang tua siswa tidak berdasar dan tidak sesuai atas asas musyawarah dan mufakat.
Dalam keberatan nya juga beliau menyampaikan protes keabsahan/legal formil ketua komite sekolah Entis Sutisna Sip yang sudah menjabat selama kurun waktu lebih dari 10 tahun berturut turut .
Hal senada juga di sampaikan Panji orgtua siswa yang meminta pihak sekolah terbuka dalam kaitan program pemerintah sehingga dapat transparan dan bisa di terima oleh semua pihak, kaitan nya dengan nilai sumbangan yang diajukan oleh pihak sekolah dan komite sekolah sebaik nya tidak tentukan nominal karna sifat nya tidak mengikat.
Kepada pihak kepala sekolah Panji pun sependapat dengan adanya peremajaan /penggantian ketua komite sekolah yang sudah sangat lama dalam beberapa periode menjabat yang bisa menimbulkan rasa ketidakpercayaan dari orang tua siswa.
Lanjutnya, dalam PERMENDIKBUD nomor 78 pasal 6 ayat 4 di katakan bahwa ketua komite di utamakan harus dari orang tua siswa yang aktif, sedangkan Bpk Sutisna diketahui dari tokoh masyarakat dan dari luar wilayah Kec.Pusakanagara yang di nilai juga kurang mewakili dari orang tua siswa yang ada.
Melihat banyak nya orang tua siswa yang lain pun mengajukan keberatan dan protes suasana menjadi semakin riuh, membuat kepala sekolah Ujang Sonjaya Spd MM akhirnya memberikan sikap dan pernyataan bahwa mengenai nilai sumbangan pihak sekolah akan memberikan surat edaran yang akan di isi oleh pihak orang tua siswa berdasarkan kemampuan dan keikhlasanya, dan mengenai ketua komite di serahkan kepada orang tua siswa jika mau adakan pemilihan silahkan dilakukan segera.
Pernyataan di sambut tepuk tangan gembira dari orang tua siswa yang hadir dan acara di akhiri dan di tutup dengan doa oleh wakesek bagian Humas sekolah SMAN 1 Pusakanagara.
PANJI/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar