Surabaya JMI, Sungguh tega, bayi berusia lima bulan disiksa hingga tewas oleh ibu kandungnya (E) di Surabaya, Jawa Timur. Anehnya sang ibu setelah mengetahui bayinya meninggal, E malah meninggalkan bayi tersebut di rumah mertuanya.
Bayi malang
berjenis kelamin laki-laki itu diketahui meninggal pada Kamis (23/6/202). E
yang mengetahui anaknya meninggal, langsung pergi dan menitipkan bayinya kepada
ibunya berinisial ESB atau nenek si bayi tersebut.
Kepada
polisi, ESB mengatakan bahwa Kamis pagi itu, sekitar pukul 03.00 WIB, E pamit
kepadanya pergi ke Yogyakarta dengan alasan ada acara kantor. Kepada ESB, E
menitipkan cucunya yang ternyata sudah meninggal.
“Saksi (ESB)
bilang (kematian bayi) sejak Kamis (23/6/2022) lalu sekitar pukul 02.00 WIB.
Dan mayatnya sudah membusuk di dalam kamar rumah tinggal saksi,” kata Kanit
Reskrim Polsek Wonocolo Surabaya AKP Ristitanto, Sabtu (25/6/2022).
E kemudian
mengancam ESB agar merahasiakan kejadian tersebut. ESB bahkan diancam dibunuh
oleh putrinya sendiri.
“Saksi
diancam akan dibunuh oleh E apabila memberitahu orang lain tentang peristiwa
itu,” ujarnya.
Risti saksi
kunci menyebut dugaan bahwa jenazah bayi itu merupakan korban penganiayaan oleh
ibunya sendiri. Hal itu didapatkan berdasarkan keterangan dari nenek korban.
“Dari keterangan
saksi, korban bayi sebelum diketahui meninggal dunia diduga dianiaya oleh ibu
kandungnya E (anak kandung saksi) dengan cara dibanting di tempat tidur,”
ujarnya.
Mayat bayi
berusia 5 bulan ditemukan di rumah no. 121 di Gang Anggur, Siwalankerto
Tengah. Maka sejak Kamis lalu hingga Sabtu (25/6/2022) sore sekitar pukul 15.00
WIB ESB bungkam dan tetap merahasiakan keberadaan mayat cucunya yang ada di
kamar di rumahnya. Tapi ia akhirnya tak tahan dan melaporkan kejadian itu
kepada tetangganya.
Risti mengatakan, ESB akhirnya membongkar seluruh rahasia kematian bayi nahas itu kepada polisi. ESB menyebutkan bahwa E kerap melakukan penganiayaan terhadap putra kandungnya.
“Korban bayi itu sebelum diketahui meninggal diduga sempat dianiaya oleh ibu kandungnya dengan cara dibanting di tempat tidur,” ujar Risti.
“Dari keterangan saksi, ibu kandung korban E sering menganiaya korban dengan cara dipukul pada bagian kaki dan membanting korban di tempat tidur bila menangis,” imbuhnya.
Risti mengungkapkan bahwa polisi menerima informasi temuan jenazah bayi di Siwalankerto Tengah itu pukul 16.30 WIB. Selanjutnya, personel bersama jajaran terkait mendatangi lokasi temuan jenazah itu.
0 komentar :
Posting Komentar