JAKARTA, JMI -- Sedikitnya lima otoritas di China mengeluarkan pernyataan bersama yang mengecam kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, sementara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar latihan militer di dekat Taiwan.
Pernyataan itu dikeluarkan tak lama setelah pesawat yang ditumpangi Pelosi mendarat di Bandara Songshan, Taipei, Taiwan, Selasa (2/8/2022) malam. Kelima otoritas tersebut menganggap kunjungan Pelosi itu telah merusak fondasi kemitraan China-AS dan China akan mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi kedaulatan dan integritas wilayahnya.
Semua konsekuensi harus
ditanggung oleh AS dan kelompok separatis "kemerdekaan Taiwan", kata
MFA dalam pernyataan itu.
Kelima otoritas China tersebut adalah Kementerian Luar Negeri
(MFA), Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC), Komite Sentral Partai
Komunis China (CPC) Urusan Taiwan, Komite Nasional Majelis Permusyawaratan
Politik Rakyat China (CPPCC) Urusan Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan
Nasional (MND).
Tak lama setelah Pelosi mendarat di Taiwan, Komando Armada Timur
PLA langsung menggelar latihan dan operasi militer bersama di sekitar Pulau
Taiwan. Latihan militer yang melibatkan pasukan laut dan udara itudigelar di
wilayah utara, barat daya, dan tenggara Taiwan. Latihan penembakan jarak jauh
digelar di Selat Taiwan dan latihan peluncuran rudal konvensional dilakukan di
timur Taiwan, menurut pernyataan juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel
Senior Shi Yi.
Sebelumnya, Badan Keselamatan Maritim China (MSA) telah
mengeluarkan peringatan navigasi yang melarang kapal-kapal sipil melintasi
perairan Laut Bohai dan Laut Timur China pada 3-6 Agustus 2022 untuk
kepentingan latihan tempur PLA tersebut.
"Kami telah berulang kali menyatakan kepada pihak AS bahwa
kami menentang kunjungan Pelosi ke Taiwan. Dan kami berharap para pejabat AS
mengetahui dengan jelas pentingnya masalah ini karena adanya potensi bahaya
dalam kunjungan ini," kata juru bicara MFA Hua Chunying.
Wakil Menlu China Xie Feng juga menyampaikan protes kepada Duta
Besar AS untuk China Nicholas Burn pada Rabu pagi terkait kunjungan Pelosi itu.
"Pihak China tidak akan tinggal diam," tegas Xie yang
pernah menjadi Dubes China untuk Indonesia itu. Dalam kunjungan singkatnya,
Pelosi dijadwalkan untuk mengunjungi Legislatif Yuan dan bertemu pemimpin
Taiwan Tsai Ing Wen pada Rabu pagi.
RPBLK/JMI/JMI
0 komentar :
Posting Komentar