sumber foto (media indonesia)
JAKARTA, JMI --Vaksin booster atau dosis ketiga telah dimulai dari tahun 2021. Adapun kelompok yang mendapatkan vaksin tersebut adalah masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas, termasuk lanjut usia dan komorbid. Lantas, kapan untuk anak-anak sekolah?
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengungkapkan, sampai
saat ini prioritas vaksin booster ketiga adalah untuk masyarakat umum. Hal
tersebut karena pencapaian vaksin dosis ketiga masih di angka 28 persen dan
targetnya minimal 50 persen.
"Jadi sekarang ini prioritas kita adalah vaksin booster pertama atau
vaksin ketiga untuk seluruh masyarakat. Vaksin ini baru tercapai 28 persen per
hari ini, kita minimal 50 persen. Jadi tolong disampaikan risiko ini ke
masyarakat," ucapnya saat ditemui awak media mainstream, Rabu (10/8/2022)
Sementara vaksin booster anak sampai saat ini masih dalam tahap kajian. Begitu
juga vaksin booster untuk remaja, Syahril mengungkapkan sampai saat ini masih
mencari solusi atau pola agar masyarakat tidak terjadi kekacauan di masyarakat.
Hal tersebut disebabkan karena jenis vaksin booster yang baru disetujui Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk anak 16-18 tahun adalah vaksin Pfizer
dengan metode homolog. Sedangkan di luar sana banyak masyarakat yang
menggunakan jenis vaksin yang berbeda.
"Untuk anak-anak masih dalam kajian," tuturnya lagi.
"Intinya yang dikeluarkan oleh BPOM itu hanya satu merekan? Sebut saja itu
Pfizer. Sementara yang sudah banyak kita lakukan ini di luar itu. Sehingga kita
tunggu saja, kita lagi mencari pola agar win-win solution semua. Jangan sampai
nanti kacau di masyarakat, karena tidak homolog. Karena Pfizer homolog,"
ucap Syahril.
DTK/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar