JAKARTA, JMI -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan akan mencalonkan diri lagi menjadi presiden di Pilpres 2024. Keputusan itu disampaikan Prabowo di depan ribuan kadernya saat rapimnas di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat. Lantas siapa yang akan menjadi lawan terberat Prabowo di 2024?
Direktur Eksekutif Paremeter Politik Indonesia Adi Prayitno awalnya menjelaskan
partai terberat yang akan jadi lawan politik Gerindra di 2024 adalah PDIP. Adi
menyinggung ambisi PDIP untuk menang kembali di 2024.
"Lawan utama Prabowo tentu sangat mungkin dari PDIP. Karena di pilpres
2024 PDIP mengincar hattrick, menang 3 kali berturut-turut yang itu artinya tak
mungkin PDIP hanya majukan calon sebagai cawapres. Berat bagi Prabowo kalau
harus berhadapan lagi dengan PDIP," kata Adi saat dihubungi, Sabtu
(13/8/2022).
Kemudian, Adi Prayitno membeberkan tokoh-tokoh yang mungkin akan jadi lawan
Prabowo di 2024. Dari PDIP yang paling mungkin adalah Puan Maharani dan Ganjar
Pranowo.
"PDIP punya dua jagoan yang sangat mungkin diusung. Puan Maharani dan
Ganjar Pranowo. Dua nama yang masuk nominator capres versi Sekjen PDIP Hasto
Kristiyanto. Puan punya akses ke elit dan mesin partai mengingat posisinya
sebagai trah Soekarno dan pengurus DPP. Ganjar penerimaan publiknya bagus dan
punya elektabilitas yang memadai," ucapnya.
Kemudian, lawan terberat kedua Prabowo yakni dari poros koalisi NasDem, PKS,
dan Demokrat. Menurutnya, poros koalisi itu akan mengusung Anies Baswedan di
2024 untuk melawan Prabowo.
"Sementara dari poros NasDem, PKS, Demokrat sangat mungkin usung Anies
Baswedan. Nama Anies jadi titik perekat ketiga partai berkoalisi. Semangatnya
sama, ingin ganti presiden dengan rezim baru di 2024," ujarnya.
Lebih lanjut, Adi menilai lawan ketiga Prabowo di 2024 adalah Airlangga
Hartarto. Dia menyebut Airlangga Hartarto akan menjadi lawan Prabowo jika PAN
dan PPP setuju mengusung Ketum Partai Golkar tersebut.
"Sementara KIB sangat mungkin memajukan Airlangga Hartarto dengan catatan
PAN dan PPP setuju. Koalisi terancam bubar jika capres yang akan diusung nanti
tak disepakati bersama karena elektabilitasnya rendah. Ini ujian sesungguhnya
KIB," tuturnya.
Meski begitu, Adi meyakini peta politik tersebut masih bisa berubah jika pada
akhirnya yang menjadi satu-satunya lawan Prabowo adalah Anies Baswedan. Dia
meyakini Anies merupakan sosok yang paling patut dikhawatirkan oleh Prabowo di
2024.
"Tapi semua peta politik bakal berubah total jika pada akhirnya NasDem
bisa bikin poros dengan PKS dan Demokrat memajukan Anies Baswedan. Apapun judulnya
Anies adalah sosok yang paling dikhawatirkan bisa maju dan relatif dapat
dukungan publik di 2024. Maka, saya cukup meyakini nantinya poros Gerindra-PKB,
KIB, dan PDIP sangat mungkin melebur dan menyatu. Perekatnya tentu sama-sama
partai koalisional Jokowi yang semangatnya menjegal Anies menang,"
jelasnya.
Prabowo Nyatakan Siap Maju Capres
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan siap maju capres di Pilpres
2024. Prabowo menerima permintaan para kader yang selama ini mengerahkan
dukungan agar sang ketum kembali maju nyapres untuk yang ketiga kalinya.
"Saudara-saudara dengan demikian dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim
setelah saya mempelajari dan mendengarkan dengan seksama, sikap setiap DPD dan
setiap sayap partai, yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai
presiden Republik Indonesia tahun 2024," kata Prabowo di SICC, Sentul, Jawa
Barat, Jumat (12/8).
"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab saya
menerima permohonan Saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai claon presiden
Indonesia," kata Prabowo
Diketahui, Rapimnas Gerindra digelar di SICC, Sentul, Jumat-Sabtu, 12-13
Agustus 2022. Rapimnas itu mengagendakan Prabowo memberikan jawaban atas
permintaan kader agar maju capres pada Jumat malam. Sementara, deklarasi
koalisi dan deklarasi Prabowo sebagai capres usungan Gerindra akan digelar
Sabtu siang.
DTK/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar