Jakarta JMI, Presiden Joko Widodo menghadiri agenda pertemuan para relawan pendukungnya, Pejuang Bravo Lima (PBL) atau Bravo 5.
Jokowi hadir pada Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas Bravo 5 di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 26 Agustus 2022.
Para Pejuang Bravo 5 selama ini dikenal sebagai relawan die hard dan pendukung Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu.
Organisasi masyarakat (ormas) ini merupakan kelompok yang dibina, salah satunya oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Anggota-anggota dari Pejuang Bravo 5 terdiri atas perkumpulan pensiunan Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ketuai Umum DPP Pejuang Bravo 5 Jenderal (Purn) Fachrul Razi, mengatakan
“Dalam rapimnas I ini kami telah melakukan konsolidasi dan transformasi dari relawan Jokowi menjadi ormas, serta berkomitmen mengawal program Jokowi hingga 2024,” ujarnya.
Pada Rapimnas perdana ini Pejuang Bravo 5 mengusung slogan “Untukmu Kerukunan dan Kedamain Indonesiaku”
“Kami mendorong berbagai bidang organisasi di tingkat pusat dan daerah, temasuk organ sayap berperan aktif memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujar Fachrul Razi, dalam jumpa pers, Sabtu (27/08/20222).
Selain itu, ormas Pejuang Bravo 5 dimotori oleh beberapa purnawirawan selaku pembina seperti mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy, Letjen TNI (purn) Sumardi, Mayjen TNI (purn) Heriyono Harsoyo, Mayjen TNI (purn) Zainal Abidin, Mayjen TNI (purn) Heriyadi, Brigjen TNI (purn) Paulus Prananto dan mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (purn) Marsetio.
Kelompok relawan ini telah eksis sebagai tim sukses Jokowi sejak Pilpres 2014 ketika mengusung pasangan calon Jokowi-Jusuf Kalla.
Pada 2018 Bravo 5 kembali menjadi garda terdepan untuk tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019.
Pejuang Bravo 5 memiliki fokus untuk mencari suara dari berbagai segmen dengan menempatkan sejumlah koordinator wilayah di seluruh provinsi di Indonesia.
Penggalangan suara secara teritorial adalah strategi utama dari Pejuang Bravo 5 untuk meraih simpati dari para pemilih.
Hal ini karena penguasaan teritorial membuat proses menjaring pemilih lebih mudah dari akar (grassroot) hingga menembus berbagai segmen.
Pembangunan jaringan baru dengan para pemilih pun terus digalakkan Pejuang Bravo 5, selain memperkuat jaringan lama.
Bravo 5 sempat dibekukan pada 2014 setelah berhasil mengantarkan Jokowi dan Jusuf Kalla memenangkan pemilihan presiden.
Namun, menjelang pilpres 2019, tim relawan ini dihidupkan lagi dengan dipimpin oleh mantan Wakil Panglima TNI, Jenderal (Purn) Fachrul Razi.
Markas mereka pun berpindah ke Jalan Maluku Nomor 32, Menteng yang sebelumnya di kediaman Luhut Binsar Pandjaitan di Jalan Banyumas Nomor 5, Menteng, Jakarta Pusat.
Pejuang Bravo 5 sebelumnya telah mendeklarasikan sebagai ormas pada 1 Februari 2020.
Momentum ini sekaligus memprakarsai struktur di dalam organisasi Bravo 5. Saat itu, Fachrul Razi yang tengah menjabat sebagai Menteri Agama, terpilih sebagai komandan Pejuang Bravo-5.
Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan pun diikutsertakan sebagai Ketua Dewan Pembina Pejuang Bravo 5.
Meski demikian, Pejuang Bravo 5 tetap akan melakukan konsolidasi untuk Pilpres 2024 nanti.
“Soal politik gimana arahan Pak Luhut selaku Ketua Dewan Pembina, kita bersabar lah, yang penting kita konsolidasi, kerja kerja kerja,” pungkasnya.
Faisal 6444/Red/JMI
0 komentar :
Posting Komentar