Jakarta, JMI - Eksekutor dalam kasus pembunuhan berantai Wowon cs, Solihin alias Duloh mengaku bahwa dirinya bersetubuh terlebih dahulu dengan Noneng Suryati sebelum akhirnya dibunuh. Duloh juga mengaku membunuh Wiwin Winarti, anak Noneng yang juga istri Wowon, di hari yang sama kemudian ditanam di lubang yang sudah dipersiapkan.
Pembunuhan terhadap mertua Wowon cs yakni Noneng Suryati dan istrinya Wiwin Winarti berawal pada saat Wowon mengaku kesal terhadap mertua dan istrinya karena merasa dibohongi dan diselingkuhi oleh istrinya Wiwin. “Dia (Wowon) kesel makanya saya suruh ngebunuh,” ungkap Duloh.
Sebelum dibunuh oleh Duloh, Noneng datang menemui Duloh untuk menagih janji memberikan uang sebanyak 25 juta rupiah. Kemudian Duloh mengatakan sebelum uang tersebut diberikan, Noneng harus bersetubuh terlebih dahulu dengan Duloh dan Noneng pun mengiyakan permintaan Duloh tersebut.
Setelah rampung bersetubuh, Duloh lantas mencekik Noneng dengan tangan kanan dan menutup mulut Noneng dengan tangan kirinya selama 30 menit lamanya. Setelah dipastikan tewas, Duloh lalu meletakkan Noneng di lubang yang telah dipersiapkan.
Setelah menunggu ibunya tak kunjung pulang, lantas Wiwin Winarti mendatangi Duloh dan menanyakan ibunya di mana. Lalu Duloh menyuruh Wiwin untuk menunggu. Tak lama menunggu Wowon pun tiba dan menyuruh wiwin untuk berbaring lalu meletakkan tiga lembar amplop di wajah Wiwin. Setelah meletakkan amplop tersebut, lalu Wowon memberikan isyarat kepada Duloh untuk membunuh Wiwin.
Setelah mendapat isyarat tersebut, Duloh pun mengunci pintu dan menghabisi nyawa Wiwin persis dengan cara membunuh Noneng dan dikubur di lubang yang sama dengan ibunya, Noneng.
Dede juga mengatakan Wowon akan membunuh Yeni pada tahun lalu, tetapi gagal karena Yeni melawan dan kabur saat hendak dieksekusi oleh Duloh di sebuah kontrakan yang telah dipersiapkan.
Selain itu, pelaku Dede Solehudin juga mengaku mengetahui bahwa istrinya Yeni direncanakan turut dibunuh oleh Wowon cs, tetapi dirinya memilih diam karena telah mendapatkan uang dari hasil menipu beberapa orang TKW.
Sumber Beritasatu
0 komentar :
Posting Komentar