WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Perjuangan Fatoni Bersama Tiga Warga Sayung Demak Dampak Dari Pembangunan Tol Hingga Presiden RI


DEMAK JMI,
Rencana pembangunan jalan tol Semarang -Demak sesi ll Sayung-Demak telah disosialisasikan sejak tahun 1997,namun sekian lama tidak ada kabar,sementara proses penggusuran tanah warga dilakukan sejak 2018 dan hingga saat ini,bahkan sudah diresmikan oleh Presiden RI.(Ir.H.Joko Widodo) pada hari sabtu 25-02-2023 artinya Tol Semarang Demak sudah digunakan dan bisa dilewati akan tetapi masih banyak timbul polemik permasalahan juga kesimpangsiuran terkait pembebasan lahan milik warga yang dijadikan proyek akses untuk pembangunan jalan tol,pasalnya hingga saat ini masih ada warga masyarakat yang mengeluhkan adanya ketidak jelasan tanah mereka yang dijadikan lokasi pembangunan jalan tol.

keluarga Fatoni Mustofa juga tiga warga sayung Demak  hingga saat ini masih tetap bertahan di tanah yang mereka tempati meski dengan kondisi yang cukup memprihatinkan baik kondisi rumah yang sering kemasukan air maupun kondisi yang sudah tidak layak. Karena masih belum adanya ketidakpastian dari pihak pengembang tol sendiri.


Seperti apa yang di perjuangankan keluarga Fatoni Mustofa dari bulan Maret  2019 hingga saat ini.dimana sudah adanya putusan Inkrah proses secara hukum di Pengadilan Negri Demak pada tanggal 22-10-2022 terkait ganti rugi lahan miliknya hingga kini ini belum jelas,bahkan adanya permasalahan gugatan dari orang  yang merasa memiliki atau bagian dari ahli waris dari tanah milik Fatoni, menurut pengskuan Fatoni juga istrinya(Latifah) mereka menempati lahan ini sudah 36 tahun dan tidak ada masalah aman-aman saja barulah ketika ada rencana pembangunan jalan tol tanah kami ada yang mengklaim hingga proses hukum sampai kasasi di Mahkamah Agung terang Fatoni.kamis 02/03/2023

Berjalannya waktu yang cukup panjang  cukup melelahkan dengan menghabiskan waktu tenaga pikiran materiel akhirnya kami sebagai pemilik yang sah ketika sudah ada putusan Inkrah dari Pengadilan Negri Demak dan kami bermufakat sepakat menandatangani perjanjian ketika adanya permohonan kami kepada Majelis Hakim Pengadilan Negri Demak agar 20% dari obyek tanah yang sudah disepakati untuk bisa di berikan kepada pihak penggugat, akhirnya permohonan kami di kabulkan dan menunggu hari Jum,at 03-03-2023 atau hari Senin 06-03-2023.terang Fatoni

Perjuangan Fatoni dan tiga warga sayung lainnya membuktikan bahwa apapun demi hak harus kita perjuangkan dan kita pertahankan seperti yang dilakukan Fatoni juga ke tiga warga sayung lainnya baik dari memasang baliho,spanduk hingga upaya lain selalu kita lakukan demi memperjuangkan dan mempertahankan hak  , bahkan  intimidasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawabpun bermunculan yang intinya agar kami bisa segera pindah dan memberikan tanah kami kepada pengembang,sampai titik darah penghabisan kami akan perjuangkan tanah kami hingga tuntutuan kami dipenuhi.ucap Fatoni

Fatoni dan juga tiga Warga Sayung merasa lega ketika kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu akan meresmikan tol sesi ll Sayung -Demak dan disaat rombongan Presiden melintas lalu berhenti sebentar mungkin pak Pressiden melihat ,mendengar teriakan-teriakan anak kami juga warga agar segera dibayarkan hak kami akhirnya mendapat respon langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Saya di panggil Pak Presiden, singkat kata beliau menyampaikan pasti selesai Pak Fatoni ya,akhirnya Presiden memerintahkan Mentri PUPR  untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan segera dibayar.imbuh Fatoni


Apa yang kami perjuangkan ini supaya bisa menjadi semangat  tolak ukur baro meter bagi warga masyarakat yang terkena proyek jalan tol yang hingga saat ini memang belum ada titik temu bahkan terkesan terabaikan seperti yang dialami beberapa Warga Masyarakat di Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak,menurut Fatoni kita harus tegas,teges,tegel yang artinya dalam menghadapi masalah kita harus berjiwa teges dengan  dimaknai harus bisa menyajikan alat bukti yang kuat,sedangkan tegel berarti kita harus bisa mengesampingkan semuanya demi memperjuangkan hak .ucapnya

Yang kami herankan dari semua peristiwa yang kami alami tidak adanya publikasi berita dari media baru akhir-akhir ini  banyak muncul berita terkait pembangunan tol Semarang-Demak harusnya media juga bisa membantu publikasi  terkait dampak pembangunan tol ini.tambahnya

Fatoni pun berharap agar pihak pengembang tol segera bisa menyelesaikan ganti untung kepada warga yang terdampak pembangunan tol Sayung -Demak tentunya Pemerintah baik Daerah Maupun Propinsi,Pusat serta Wakil Rakyat dalam hal ini DPRD ,DPRD Propinsi,maupun DPR RI bisa membantu apa yang dirasakan dan dialami Warga yang terkena dampak proyek tol karena disinyalir banyak pihak-pihak oknum yang ikut bermain memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan.pinta Fatoni


Heru Gunawan/JMI/Red.

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Upaya Pemkab Majalengka Jaga Produktivitas Pertanian

MAJALENGKA, JMI – Unit Pelaksana Teknis Daerah Sumber Daya Air (UPTD SDA) Wilayah Jatitujuh, melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin berup...