WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Pemdes Karayunan Apresiasi Program PKT yang Digulirkan Pemkab Majalengka

MAJALENGKA, JMI - Program Padat Karya Tunai (PKT) yang digulirkan Pemkab Majalengka merupakan wujud nyata dari pola pembangunan berbasis kerakyatan. Program ini memiliki tujuan untuk melibatkan secara aktif masyarakat dalam upaya memajukan daerahnya masing-masing.

Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi, menjelaskan bahwa melibatkan masyarakat dalam semua tahapan program PKT, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, adalah kunci keberhasilan.

Selama lima hari ke depan, Pemerintah Kabupaten Majalengka akan melakukan Rembug Desa di 70 desa/kelurahan. Setelahnya, akan berlanjut dengan pemantauan pelaksanaan PKT.

Dalam konteks ini, Bupati Majalengka menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program ini, sehingga program dapat sesuai dengan kebutuhan lokal dan memberikan dampak yang lebih signifikan serta tepat sasaran.

"Program PKT ini memiliki anggaran sebesar Rp. 69 miliar, di mana setiap desa mendapatkan Rp. 200 juta untuk proyek pembangunan yang mendukung pemberdayaan masyarakat," ungkap Bupati Karna Sobahi, Senin (1/11/2023).

Kepala Desa Karayunan, Diding Ahyadi, menyatakan apresiasinya terhadap program PKT tersebut karena memberikan kesempatan kerja bagi warga desanya sehingga akan meningkatkan kesejahteraan.
"Untuk pelaksanaan program PKT di Desa Karayunan, Kecamatan Cigasong ini yaitu mencakup pembangunan sarana pertanian dan pemeliharaan jalan usaha tani," sebut Kades Diding.

Kades mengatakan, lebih dari 60 warga desanya dilibatkan dalam kegiatan padat karya ini. Pasalnya, kata dia, orientasi dari program padat karya tersebut selain untuk memajukan infrastruktur, juga memberdayakan warga setempat.

Sehingga ia pun menilai, bahwa pola pembangunan berbasis kerakyatan seperti yang digulirkan oleh Pemkab Majalengka itu merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan serta akan tepat sasaran dan manfaatnya akan terasa langsung oleh warganya.

"Disamping akan memperkuat sarana akses pertanian dan usaha tani warga, juga dampak dari program padat karya  ini mampu menciptakan dampak positif lebih luas dalam pembangunan dan memberikan dorongan bagi perekonomian daerah," ungkapnya. 

Pewarta : Yaya Ruhiyat
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...