WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Jajaran Satreskrim Polres Subang Ringkus Tiga Orang Pelaku Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Ambulans RSUD Subang Senilai 3,15 Milyar

Subang, JMI - Jajaran satreskrim Unit Tipikor polres Subang , Ringkus Tiga orang tersangka kasus korupsi pengadaan Dua unit mobil ambulance senilai 3,15 milyar ,yang diduga menjadi ajang praktik penanggulangan pandemi Covid-19

Tiga orang tersangka  berhasil di amankan unit Tipikor satreskrim polres Subang diantaranya berinisial AJ, yang merupakan pegawai negeri Sipil (PNS), MDS selaku Direktur CV. N.S.G dan DAR yang bereperan selaku komisaris CV. N.S.G.

Dalam konferensi pers  Rabu (6/11/24), AKBP Ariek Indra Sentanu,S.Ik,SH,MH didampingi kasat Reskrim AKP.Gilang indra friyana Rahmat.S.Ik,CPHR saat konferensi pers di hadapan Para awak media, Bertempat di halaman Mapolres subang,pada Selasa,6/1/2024


Kapolres Subang AKBP Ariek indra sentanu mengatakan pada tahun 2020 Dinas Kabupaten Subang mendapatkan anggaran dari APBD provinsi Jawa Barat untuk pengadaan dua unit ambulans senilai 3,15 miliar,"Terangnya

Lebih lanjut,"Ariek  menyampaikan bahwa pengadaan ambulans tersebut diperuntukan penanganan pandemi covid-19, akan tetapi ada dugaan praktik kecurangan yang dilakukan oknum AJ, tanpa melalui prosedur yang sesuai, "imbuhnya.

“Selain diluar prosedur ke tiga tersangka ini pun di duga melakukan persekongkolan dengan memalsukan dokumen termasuk tanda tangan direktur dan cap PT I.S.I tanpa persetujuan direktur resmi, AJ selaku PPK tidak melakukan audit dari Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKB) setelah pembayaran dilakukan negara mengalami kerugian hingga 1.24 miliar,” ungkapnya


Ariek ,"menambahkan polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti diantaranya dua ambulans, uang tunai sebesar Rp 169,7 juta, 21 dokumen dan stempel palsu terkait pengadaan ambulans,

Dana sebesar Rp 851 juta dengan rincian Tersangka Aj menerima Rp 343 juta, DAR Rp 75 juta dan MDS Rp 433,2 juta diterima mereka sebagai keuntungan pribadi dari pengadaan ambulans, uang tersebut mereka gunakan untuk kepentingan pribadi dan berjudi online,"tandasnya

“Polisi telah melakukan penyelidikan terhadap 57 orang saksi yang memberikan keterangan terhadap dugaan pelanggaran hukum oleh para tersangka, selain itu polisi juga memeriksa 4 orang ahli termasuk ahli Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP) ahli laik kendaraan dari kementrian perhubungan RI, auditor dari BPKB Jabar, dan ahli hukum,”


Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 2 ayat (1), pasal 3, dan pasal 18 Undang-undang RI No. 20 tahun 2021 yang merupakan perubahan daru Undang-undang RI No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta pasal 55 ayat (1) ke 1 kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), mereka dapat dikenakan hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara paling singkat 4 tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara, serta denda minimal Rp 200 juta maksimal Rp 1 miliar,” Tegas ariek.

Kasus ini akan terus dikembangkan karena polisi masih mengindikasikan kemungkinan masih ada pihak lain yang terlibat.

 

Pewarta: Agus Hamdan

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Polisi: ABG Pembunuh Ayah-Nenek Dikenal Santun-Penurut

Jakarta, JMI - Polisi masih mendalami apa motif remaja inisial MAS (14) hingga tega membunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya sendiri, RM (69)...