Subang, JMI - Kebijakan Bupati Kabupaten Subang, Reynaldi, untuk segera dilakukan percepatan Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Subang mendapat kritikan tajam dari elemen masyarakat.
Salah satu kritik tajam disuarakan oleh Ketua Komunitas Kopi Hitam, Pram Pratomo , kepada awak media kamis,6/3/2025 mengatakan bahwa melihat kondisi yang ada sangat kontradiktif antara yang diucapkan oleh Bupati Subang, dengan kenyataan yang ada.
“Salah satu contoh,rencana rehab jembatan Cipunagara (sukaresmi) yang menghubungkan Pusaka-Tanjung, apakah pembangunannya sangat krusial hingga baru rehab itu saja yang tayang?” tanya Pram Pratomo.
Lebih lanjut Pram," menyampaikan banyak ruas jalan yang harusnya segera dilakukan perbaikan, untuk menunjang kehidupan sosial masyarakat di Kabupaten Subang dan percepatan Pembangunan yang dimaksud oleh Bupati Kabupaten Subang, Reynaldi, menurut Analisa Pram adalah untuk mensegerakan Pembangunan infratruktur yang menjadi skala prioritas.
“Kalau bupatinya ngabret sementara OPD-nya ngajeten (diam, red) seperti ini, maka slogan Subang ngabret, tidak akan dapat terrealisasi,” ucap Pram.
Hal lain yang disoroti oleh Pram adalah, rencana efesiensi anggaran yang diperintahkan oleh Presiden Prabowo kepada para kepala daerah.
Efesiensi dimaksud menurut Pram bukan diarahkan kepada anggaran pembangunan infrastruktur, namun dari efisiensi anggaran tersebut, justru supaya diarahkan untuk pembangunan infrastruktur.
“Karenanya, kalau memang OPD terkait tidak bisa segera merealisasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan, sebaiknya, para pihak terkait segera mundur dari jabatannya,” tegas Pram.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PUPR Subang belum bisa mengomentari terkait persoalan yang dikemukakan oleh Pram Pratomo Qodarian.
pewarta: agus hamdan
0 komentar :
Posting Komentar