JURNAL MEDIA Indonesia -- Menteri
Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan peran
krusial pendidikan dalam memfasilitasi seluruh anak bangsa meraih cita-cita dan
mencapai mobilitas sosial.
Kata Abdul Mu'ti, banyak negara menjadikan pendidikan sebagai pilar utama
kekuatan bangsa. Arah kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yang
tertuang dalam visi pendidikan bermutu untuk semua, berfokus pada dua aspek
utama yakni pemerataan akses pendidikan dan jaminan mutu pendidikan.
“Semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan layanan pendidikan. Kami
menggunakan kata 'layanan' karena negara memiliki kewajiban untuk melayani
warganya. Layanan pendidikan harus bermutu agar mampu melahirkan generasi yang
cerdas, terampil, dan berakhlak mulia,” ujar Mendikdasmen dikutip dari
keterangan resminya, Kamis 10 april 2025.
Menurut Abdul Mu'ti, bahwa kebijakan pendidikan nasional bertujuan untuk
membentuk generasi yang knowledgeable (berpengetahuan), capable (terampil), dan
humble (rendah hati).
Dalam konteks ini, kata Abdul Mu'ti, penguasaan ilmu pengetahuan harus
diimbangi dengan keterampilan yang relevan dan karakter yang kuat.
Knowledgeable menggambarkan generasi yang memiliki pemahaman luas, sehingga
kekuatan ilmu menjadi kekuatan bangsa. Capable menunjukkan generasi yang
memiliki keterampilan dan kesiapan menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan
pendidikan.
Terakhir, humble menekankan pentingnya akhlak mulia dan budi pekerti luhur pada
generasi muda, sesuai dengan amanat konstitusi.
Ia juga menyoroti relevansi soft skills seperti kreativitas (creativity),
berpikir kritis (critical thinking), komunikasi (communication), dan kolaborasi
(collaboration) dengan perkembangan zaman.
Terkait hal ini, pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) yang diusung
Kemendikdasmen memasukkan dua aspek penting lainnya: karakter (character) dan
kewargaan (citizenship).
"Kedua aspek ini tidak boleh diabaikan dalam pendidikan guna menumbuhkan
kepekaan, kepedulian, dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan
bangsa,"tutup Abdul Mu'ti.
sumber: padang.viva
0 komentar :
Posting Komentar