Orang Tua korban Ibu Turah, Kaka Korban Samsudin, Jenazah Sanuri ABK kapal cumi yang meninggal di perairan Maluku.
SUBANG, JMI - Kabar Duka datang dari sesama ABK yang belum sebulan bekerja di salah satu kapal yang berlayar mencari cumi di perairan Maluku.
Dalam unggahan foto yang dikirimkan tersebut, ABK asal Desa citra, Kecamatan Binong Kabupaten Subang, Jawa Barat telah memposting dan mengabarkan bahwa temannya Sanuri yang beralamat di Dusun Siwalan Ds.Patimban Kecamatan Pusakanagara, Subang yang bekerja bareng di kapal cumi tersebut telah meninggal dunia.
Sontak orang tua korban beserta keluarga sangat kaget dan menangis histeris mendengar kabar anaknya meninggal di tempat pekerjaannya di kapal cumi tersebut.
Orang Tua korban Ibu Turah saat ditanya wartawan JURNAL MEDIA Indonesiaa di kediamannya di Kampung Desa citra pada Minggu,10 Agustus 2025 mengatakan bahwa kabar duka tersebut datang dari teman korban yang kebetulan satu kampung dengan anaknya.
Mendengar kabar anaknya telah meninggal dunia di kapal cumi, terlihat dalam foto tersebut ada kejanggalan dalam kematiannya, terlihat bercak darah dan luka memar pada jenazah tersebut.
Saya sebagai orang tuanya tidak menerima atas kematian anaknya,merasa ada kejanggalan dalam kematian tersebut,"Ungkapnya
Dirinya memohon bantuan kepada bapak presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk bisa memulangkan jenazah anaknya yang bekerja di kapal cumi di wilayah perairan Maluku tersebut ,"Ungkap orang tua korban.
Hal senada disampaikan Kaka kandung korban Samsudin bahwa kabar tersebut diterima dari teman kerja korban yang kebetulan berangkat bareng satu kampung dengan korban, dikabarkan dirinya menerima informasi bahwa adiknya meninggal pada tgl 3 Agustus 2025.
Kabarnya bahwa jenazah adiknya telah dimakamkan disana tanpa sepengetauan atau konfirmasi dari pihak keluarga,"Terangnya
Kami mohon bantuannya kepada Bapak presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto
untuk mencari keadilan supaya jenazah adik saya bisa di pulangkan dikarenakan
dari pihak perusahaan diduga tidak bertanggung jawab,"Harapnya.
Tokoh masyarakat Desa citra Cecep Supriadi
Menurutnya ada kejanggalan dalam kematiannya, kayak nya kematiannya tidak wajar ada dugaan penganiyayaan nampak terlihat dalam foto unggahan itu ada luka memar dan bercak darah di pakaiannya
Kami keluarga yang ditinggalkan sekali lagi memohon bantuannya kepada bapak presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto agar kasus tersebut di tindaklanjuti dan di usut tuntas sesuai undang-undang dan hukum yang berlaku di Indonesia,"Tandasnya.
Tokoh masyarakat Desa Citra Binong Cecep Supriadi menyampaikan Turut berdukacita kepada keluarga korban, yang meninggal dalam pekerjaannya di kapal cumi saya sangat menyayangkan kepada pihak perusahaan bahwa jenazah tidak bisa dipulangkan.
Setelah melihat foto unggahan yang diposting, bahwa jenazah tersebut kematiannya sangat tidak wajar, diduga ada unsur penganiyayaan.
Saya bersama seluruh warga memohon kepada pihak penegak hukum dalam hal ini kepolisian negara Republik Indonesia untuk mengusut tuntas kejadian ini, supaya bisa mengambil tindakan tegas kepada para oknum baik itu calo penyalur yang merekrut tenaga kerja dan perusahaan kapal cumi yang mempekerjakan ABK tersebut sesuai hukum yang berlaku. Agar di kemudian hari tidak terjadi lagi kejadian seperti ini,"ungkapnya.
Pewarta: Agus Hamdan

0 komentar :
Posting Komentar