JAKARTA, JMI - Tim perahu naga Indonesia mencatat sejarah dengan meraih tiga medali emas pada ajang The World Games Chengdu 2025, menundukkan tim-tim kuat dunia termasuk sang tuan rumah, Tiongkok, yang gagal meraih emas meski olahraga ini juga berasal dari Negeri Bambu.
Dilansir dari situs International Canoe Federation, Indonesia membuka jalan emas pada hari pertama kompetisi, Sabtu (9/8), dengan kemenangan gemilang di nomor open eight-seater 2000 meter.
Tim Merah Putih finis tercepat dengan catatan waktu 9:08.12, unggul 11,10 detik dari peraih perak, Tiongkok. Perunggu diraih Spanyol setelah menyalip Ukraina di garis akhir.
Pelatih Indonesia, Mohammed Suryadi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Setelah lomba kualifikasi di Tiongkok dan Filipina tahun lalu, tim telah mempersiapkan diri untuk Chengdu sejak Januari. Jadi rasanya luar biasa,” ujar Suryadi.
Pada hari terakhir lomba, Minggu (10/8), Indonesia menambah dua emas sekaligus di nomor open eight-seater 200 meter dengan waktu 45,79 detik, mengungguli Thailand (perak) dan Taiwan (perunggu).
Selain itu, di nomor mixed ten-seater 500 meter dengan catatan 2:06.64, Indonesia unggul hanya 0,38 detik lebih cepat dari Ukraina.
Sementara itu, Ukraina merebut dua emas di nomor open eight-seater 500 meter dan mixed ten-seater 2000 meter, sedangkan Thailand meraih emas di mixed ten-seater 200 meter.
Mengutip laporan China.org.cn, kegagalan Tiongkok meraih emas menjadi sorotan karena mereka hanya membawa pulang dua perak, walaupun timnya terdiri atas atlet provinsi Jilin dan Sichuan.
Pejabat olahraga setempat menilai hasil ini menunjukkan semakin ketatnya persaingan global dalam olahraga perahu naga.
“Olahraga perahu naga sangat populer di banyak negara dan wilayah di seluruh dunia. Sekarang, banyak tim di Asia Tenggara dan Eropa yang kompetitif,” ujar Direktur Pusat Olahraga Air Provinsi Jilin, Ma Yongyao.
Data internasional menunjukkan sekitar 50 juta orang di hampir 100 negara dan wilayah aktif dalam olahraga ini. Popularitasnya yang mendunia memicu wacana agar perahu naga masuk dalam Olimpiade 2032 di Brisbane.
“Olahraga perahu naga memiliki kedalaman sejarah yang kuat dan karakteristik nasional, sehingga sangat cocok untuk menjadi cabang Olimpiade,” ujar pakar studi Olimpiade di Tiongkok, Yi Jiandong.
source: jawapos


0 komentar :
Posting Komentar