WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

129 Orang Diduga Anarko di Aksi UNRAS Mahasiswa Di Gedung DPRD Subang Berhasil Diamankan Jajaran Polres Subang

SUBANG, JMI –  Untuk mewujudkan Kabupaten Subang yang kondusif, petugas gabungan dari TNI/Polri melakukan patroli skala besar untuk mitigasi potensi gangguan Kamtibmas di tengah panasnya gelombang unjuk rasa di tanah air.
Langkah itupun membuahkan hasil, sebanyak 129 orang yang sebagian besar merupakan pelajar SMA/SMK yang hendak menjadi provokator dan membuat kerusuhan pada aksi unjuk rasa mahasiswa Subang ke Gedung DPRD Subang Senin (1/9/2025) berhasil diamankan.
Hingga tengah malam tadi, pihak Kepolisian Polres Subang terus melakukan pendataan nama-nama dari 129 provokator tersebut.

Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono  Bersama Porkofimda Subang di antaranya Bupati Subang,Dandim 0605 Subang, Kejari Subang, ketua DPRD Subang,Wadanyon Brimob, jajaran PJU dan anggota Polres Subang dalam konferensi pers pada Senin malam, 1/9/2025 , Bertempat di Aula patriatama polres Subang .
Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono di hadapan para awak media menyampaikan langkah tersebut dilakukan secara terukur agar potensi kericuhan dapat dicegah sejak dini.
Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono

“Kami ingin masyarakat Subang tetap tenang dan tidak terprovokasi. Upaya pengamanan ini adalah langkah tegas kepolisian agar sebelum terjadi huru-hara atau kericuhan, potensi gangguan sudah bisa diperkecil dan diantisipasi,” ujar Kapolres Subang 

Lebih lanjut,"Kapolres menjelaskan bahwa dalam  patroli gabungan Satreskrim menemukan sejumlah orang berkumpul di sekitar lokasi unjuk rasa, termasuk pedagang kaki lima dadakan yang kedapatan menjual bensin di area aksi. Seluruhnya langsung diamankan dan dibawa ke Polres Subang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Dari hasil pemeriksaan, para terduga mengaku mengetahui informasi aksi melalui media sosial dan grup WhatsApp. Kami juga menemukan narasi provokatif yang mengarah pada ajakan anarkis,” jelasnya.

Dari total sebanyak 129 orang yang diamankan, terdiri atas 1 orang mahasiswa, 94 pelajar SMA/SMK, 2 pelajar SMP dan 32 orang tidak bersekolah. Mereka bukan massa unjuk rasa yang ingin menyampaikan aspirasi sesuai aturan.
“Mereka bukan massa aksi tapi yang akan menyusup dan memprovokasi unjuk rasa damai. Dari mereka diamankan sejumlah barang bukti,”terang Kapolres Subang 

Seratusan lebih para terduga pelaku provokasi beserta sejumlah barang bukti lalu dibawa ke Mapolres Subang untuk proses lebih lanjut. “Kami sudah mengidentifikasi para terduga dan menghubungi pihak keluarganya,” ucap Kapolres Subang.

Selain itu, lanjut AKBP Dony Eko Wicaksono, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya 15 unit sepeda motor, 33 unit handphone, 2 kaleng pilok, 6 pasta gigi, stiker provokasi, foto aktivitas penjualan bensin, serta percakapan WhatsApp yang berisi ajakan anarkis.
Polres Subang memastikan seluruh terduga sudah diidentifikasi identitasnya dan pihak keluarga masing-masing telah dihubungi. Saat ini, para terduga masih menjalani pemeriksaan intensif selama 1×24 jam.
Kapolres juga mengingatkan orang tua agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anaknya, khususnya terkait ajakan di media sosial.
“Kami meminta orang tua mengawasi anak-anaknya agar tidak ikut-ikutan aksi anarkis hanya karena terprovokasi. Situasi sekarang rawan dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab. Mari bersama-sama menjaga Subang tetap aman, damai, dan kondusif,”tandasnya.

Sementara itu, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita mengapresiasi Polri, TNI dan semua pihak yang berhasil mencegah kerusuhan di Kabupaten Subang.
Kang Rey sapaan akrabnya berharap masyarakat tidak mudah diprovokasi dan diadu domba.

“Saya yakin masyarakat cinta terhadap Kabupaten Subang sehingga turut serta jaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban,”ucapnya.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Subang yang semakin dewasa dalam menyikapi kondisi saat ini. Terutama teman-teman Ojol, Mahasiswa, Ormas, LSM, di Kabupaten Subang.
“Kita bersama-sama menciptakan Kabupaten Subang yang kondusif,”ajaknya.
Bupati menegaskan,"pihak

Bupati menegaskan,"pihaknya sangat terbuka kepada siapapun yang murni ingin menyampaikan aspirasinya , namun diharapkan disampaikan secara baik tanpa anarkis.
“Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, yang rugi masyarakat juga kan. Mari sekali lagi saya sampaikan jangan mau diadu domba diprovokasi oleh orang – orang yang mau memanfaatkan situasi saat ini. Kita jaga bareng Subang ini untuk tetap kondusif,”Tegas Bupati Subang Reynaldy putra andita 

Dandim 0605 Subang letkol.CzI  Asep  Saepudin  menyampaikan bahwa dirinya merasa sedih dengan tertangkapnya seratusan lebih para terduga yang di dominasi kebanyakan pelajar SMK dan SMP  ,ini semua bagian dari tugas kita sebagai orang tua  bagaimana cara mendidik mereka,karena mereka semua milik kita, karena masa depan adik -adik kita ini masih panjang, untuk itu bagaimana cara mendidik anak -anak kita , dengan kesalahan yang telah mereka lakukan ini semua apa akibat dari sistem atau pengaruh pergaulan dan sebagainya"Tandasnya 

Lebih lanjut,"Dandim  0605 Subang menambahkan ,Alhamdulillah pada aksi unjuk rasa BEM mahasiswa tersebut kabupaten Subang aman dan kondusif, Pa Kapolres sudah bekerja keras dengan jajarannya untuk bisa menangkap para terduga pelaku, setelah kita kumpulkan selanjutnya mau di apakan mereka semua, apakah harus di ke barakan untuk pembinaan mental sehingga perbuatan ini tidak terulang kembali di kemudian hari , makanya dengan pembinaan mental agar bisa kita cegah prilaku yang bakal membahayakan semuanya , mereka ini terbukti ada jaringannya yang sudah terkoordinir,"Terangnya.


Pewarta: Agus Hamdan
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar