![]() |
JAKARTA, JMI - Viral di media sosial pihak kepolisian menyerang kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas) pada tengah malam, Senin (1/9) kemarin. Penyerangan itu dengan menembakkan gas air mata hingga peluru karet.
Dalam video yang berseliweran di media sosial, banyak gambar yang menunjukkan satu peleton truk polisi berada di jalanan depan Unisba maupun Unpas.
Truk itu diikuti puluhan polisi lainnya berseragam lengkap dengan senjata dan alat tameng.
Tak hanya itu, di antara rombongan polisi yang berjalan mengikuti truk, berdasarkan unggahan warga yang rumahnya dekat dengan Unisba, ada juga orang-orang dengan pakaian sipil yang menenteng senjata tumpul.
Unggahan warga dekat Unisba itu viral lantaran sempat menunjukkan gelagat aparat yang tak mau direkam gerak-geriknya.
Sementara warga tersebut beberapa kali menyatakan bahwa dirinya sipil dan hanya sedang menjaga daerahnya.
![]() |
| Tangkapan layar CCTV kendaraan rantis berada di dalam kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Tamansari, Bandung, Senin (1/9/2025). (Istimewa/X/Bareng Warga) |
"Warga biasa warga. Jangan dibidik. Ini lagi jaga biar nggak ke atas sini," ucap perekam video.
Sementara rekaman video lain menunjukkan kondisi di dalam kampus Unisba dan Unpar yang mengenaskan. Ada banyak asap bekas tembakan gas air mata.
Beberapa foto juga menunjukkan brutalitas aparat juga menyasar satpam yang berjaga di kampus tersebut.
Belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait penyerangan ini. Netizen mempertanyakan dasar dari penyerangan kepada dua kampus di Bandung ini.
"All eyes on Unisba & Unpas. Aparat gabungan TNI dan polisi udah nyerang kampus, ya, NYERANG KAMPUS. Tentu dengan pasukan perang lengkap," tulis akun X risum**
"Percayalah gw disini emosi. Apalagi itu kampus gw yg diserang. Tapi langsung nyamber juga buat apa? Setor nyawa? Itu tujuan mereka!!," sambungnya.


0 komentar :
Posting Komentar