Dalam upacara tersebut para Peserta upacara terdiri dari perwakilan ASN di Lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Subang, BPBD, Linmas, Satpoldamkar, Dinas Perhubungan, dan organisasi kepemudaan di Kabupaten Subang.
Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini menerapkan protokol kesehatan, seperti jumlah peserta yang terbatas dan memakai masker. Pengibaran bendera Sang Merah Putih dilaksanakan oleh Paskibraka Kabupaten Subang 2021, dibacakan pula Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928.
Agus Masykur menekankan para generasi muda hendaknya adaptif, memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.
lanjut Agus Masykur Bahwa Kabupaten Subang memiliki 63% pemuda dari jumlah penduduk, mereka menjadi harapan besar bagi kemajuan Subang dalam pengelolaan sumber daya alam secara modern dan efektif, serta mempersiapkan Subang di era industrialisasi di masa depan dan juga menyampaikan pencapaian penanganan covid-19 ini menjadi momentum bangsa Indonesia segera bergerak tumbuh secara ekonomi, khususnya dalam upaya membangkitkan ekonomi pemuda. Dalam hal ini Pemkab Subang terus mendorong tumbuhnya wirausaha muda, baik dalam hal penumbuhan minat, pemberian bantuan, termasuk wirausaha berbasis perguruan tinggi dan pesantren, sampai pada apresiasi wirausaha berprestasi.
Agus Masykur menginginkan pemuda Subang bangkit dari keterpurukan akibat pandemi, dan turut aktif menggerakan pertumbuhan ekonomi khususnya di Kabupaten Subang, “Buang rasa malas, karena memelihara kemalasan sama dengan mempertahankan kemiskinan. Salam Pemuda!” jelas Agus Masykur.
Dalam kesempatan yang sama wakil Bupati Subang Agus Masykur melaksanakan penandatanganan deklarasi bersama pentahelix ABCGM (Akademisi, Dunia Usaha, Komunitas, Pemerintah, & Media) yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Subang dalam rangka mewujudkan ‘Ending Three Zero’ di Jawa Barat, yaitu upaya dalam pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS agar tidak terjadi lagi kasus baru HIV dan kematian akibat kondisi AIDS, serta tidak ada lagi stigma diskriminasi terhadap ODHA maupun OHIDHA. Deklarasi ini ditandangani dari unsur akademisi oleh Universitas Subang, dunia usaha oleh BJB Subang, Komunitas Warga Peduli AIDS Desa Kotasari, dan Galamedia.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Kapolres Subang, Kejari Subang, Ketua DPRD Kabupaten Subang, Danlanud Suryadarma, Danyon 312 Kala Hitam, dan Kepala Perangkat Dinas se-Kabupaten Subang.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar