GROBOGAN, JMI --Keberadaan unit kerja Damkar (pemadam kebakaran) tidak bisa dipandang remeh. Meski kerjanya menunggu dengan penuh ketidak pastian kejadian kebakaran, justru dengan adanya ketidak pastian akan terjadinya kasus kebakaran muncul, unit kerja ini harus menyediakan diri 24 jam penuh setiap harinya. Dengan kata lain, unit kerja Damkar bisa disebut bekerja sepanjang hari tanpa putus.
Seperti itulah pekerjaan unit damkar dimana saja, termasuk
dalam hal ini Unit Damkar Pemkab Grobogan Jawa Tengah.
Unit Damkar Grobogan yang secara organisatoris masuk dalam Kantor Satpol PP Kab. Grobogan yakni Bidang Damkar.
Kasi Pencegahan Kebakaran, Daeng Sulardi, SE
Bidang Damkar membawahi Seksi Pencegahan Kebakaran, dan Seksi Pemadaman dan Penyelamatan. Saat ini Bidang Damkar terus menumbuhkan semangat kesiapsiagaan, kebersamaan dan kedisiplinan dalam menghadapi peristiwa kebakaran yang sewaktu waktu terjadi.
“Kami harus selalu siap 24 jam terus menerus dan siap melayani masyarakat bila terjadi kebakaran” ucap Kabid Damkar Gogot Cahyanto, SH., MH kepada awak media termasuk jurnal media Indonesia.com di ruang kerjanya melalui Kasi Pencegahan Kebakaran Daeng Sulardi, SE , Jumat (9/9/22).
Sulardi menjelaskan saat ini Unit Damkar Grobogan memiliki 12 mobil unit, dimana beberapa diantaranya ditempatkan di Kec. Gubug , Godong dan Wirosari, dan di Purwodadi, serta memiliki pasukan damkar yang disebut “Pasukan Biru” yang telah terlatih sebanyak 106 orang yang ditempatkan di 4 posko yakni Posko Godong 18 orang, posko Gubug 18 orang, posko Wurosari 21 orang dan di posko induk Purwodadi ada 39 orang.
Semua petugas terbagi habis dalam 3 shift kerja, yakni jam 07.00-14.00, 14.00-19.00 dan pada jam 19.00-07.00, sehingga selama 24 jam nonstop .Bidang Damkar siap selalu setiap saat, tambah Sulardi. Untuk urusan kejadian kebakaan, Bidang Damkar memiliki tugas mencegah terjadinya peristiwa kebakaran melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat perusahaan dan sekolah yang dilaksanakan oleh Seksi Pencegahan Kebakaran dan penanggulangan kebakaran melalui pasukan biru lengkap dengan peralatan kerja oleh Seksi Pemadaman dan Penyelamatan.
Agus Suryawan (40) salah satu pasukan biru yang sudah sejak tahun 2012 bekerja di unit damkar menceritetakan pengalaman suka dukanya. Sukanya kalau berhasil menolong rumah yang mengalami kebakaran sehingga unit kerjanya memiliki semboyan “pantang pulang sebelum api padam”. Sedang dukanya, dia alami saat mobil damkar tidak bisa memasuki gang gang sempit dan tidak berhasil memadamkan apinya.
“Kami merasa sedih dan berdosa kepada pemilik rumah yang
mengalami kebakaran saat kami tidak berhasil mencapai sasaran” ucapnya.
Hal yang sama disampaikan salah satu pasukan biru Damkar
yakni Pintus (24) yang sudah bekerja selama 5 tahun bergelut dengan pemadaman
api “Kami puas kalau pekerjaan kami bisa berhasil, pulang pasti merasa lega”
katanya
Kasi Pencegahan Kebakaran itu menjelaskan tugas unit damkar ternyata tidak hanya soal kebakaran saja, tetapi masih ada tugas lain yang sifatnya non kebakaran seperti evakuasi sarang lebah, ular, dan pelepasan cincin yang melilit pada jari.
Soal kasus kebakaran, Sulardi mengatakan kasus tahun 2022
hingga September ini sudah 80 kejadian, angka tersebut menurun bila dibanding
dengan tahun lalu pada periode yang sama. Harapannya ya tidak ada kejadian ,
imbuh Sulardi
Kedepan, rencananya Damkar Grobogan akan mencetak relawan relawan damkar setiap desa, sehingga hal tersebut juga merupakan upaya mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan damkar bisa
menghubungi nomor telepon ke posko Induk 0292 423202, 0811 2992 934, posko
Wirosari 0292 761009, 0811 2992 935, posko Gubug 0292 533900, 08112992936, dan
posko Godong 0811 2992 937.
HERU GUNAWAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar