WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Khawatir Lahan Warga Makin Terkikis, Pemdes Dawuan Bangun Bronjong Penahan Tanggul Sungai


MAJALENGKA JMI,
Dalam penggunaan Dana Desa, Pemerintah Desa Dawuan (Pemdes Dawuan), Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka mengalokasikan anggaran untuk membiayai sejumlah program tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.

Seperti halnya skala prioritas pembangunan bronjong penahan aliran air supaya tidak limpas di kawasan tepi sungai Cikasarung yang jaraknya tak begitu jauh dari lahan warga.

Pembangunan ini dilakukan untuk  melindungi dan memperkuat struktur tanah agar tidak terjadi longsor atau menahan terpaan arus, sehingga meminimalisir tingkat pengikisan di sekitar tepi sungai.

"Alokasi anggaran pembangunan bronjong sebesar Rp.106.265.000 ini bersumber dari Dana Desa tahap I tahun 2023," kata Kades Dawuan, Abdul Rohiman Baehaqi, Senin (20/3/2023).

Ia menjelaskan, bahwa pihaknya membangun bronjong di wilayah Blok Jombol RW 005 itu dikarenakan sungai Cikasarung yang berada di Desa Dawuan kini sudah memakai tanah masyarakat, akibat kondisinya makin menyempit dan mengalami pendangkalan.

Dikatakannya, bahwa sungai yang tadinya 15 meter, sekarang hanya tinggal 3 meter sehingga aliran sungai tersebut memakai tanah masyarakat. Oleh karena itulah maka sangat diperlukan dibangun bronjong supaya tidak terlalu jauh mengikis tanah warganya.

Setelah dibangunnya bronjong, ia berharap kondisi tanah masyarakat setidaknya menjadi aman tidak terpakai lagi oleh aliran sungai.


Terlebih ia pun berharap kepada pemerintah daerah, pusat atau ke BBWS yang lebih tepatnya, agar segera mempertimbangkan atau mengkaji ulang perihal kondisi sungai Cikasarung saat ini.

Menurutnya, kondisi sungai tersebut sudah sangat dangkal dan sering mengakibatkan banjir. Bahkan, kata dia sampai ada lahan di RW 6 yang perlu dibronjong karena ada beberapa rumah warga terancam hampir roboh akibat benturan derasnya aliran air dari sungai itu.

Maka dengan demikian, Kades Dawuan sangat berharap hal ini menjadi pertimbangan bagi badan atau dinas terkait agar segera bisa membantu untuk mengevaluasi bagaimana caranya agar aliran sungai tersebut bisa mengalir dengan lancar.

"Dulunya tanah sungai itu kurang lebih 15 meter, tapi sekarang tinggal 3 meter. Jadi menurut saya perlu mendapatkan perhatian serius karena kondisi sungai sudah tidak normal," ujarnya.

Di lain hal dengan melihat situasi dan kondisi saat ini, Kades Dawuan menyampaikan imbauan kepada warganya yang berada di tepi aliran sungai Cikasarung agar meningkatkan kewaspadaan. Terlebih sekarang menyusul cuaca sedang ekstrem.

Sekadar informasi, pada waktu tahun sebelumnya, pembronjongan telah dilakukan sepanjang 25 meter. Kemudian di tahun 2023 ini, Pemdes Dawuan kembali berlanjut membangun bronjong sepanjang 25 meter, guna mengantisipasi atau meminimalisir terjadinya pengikisan lahan warga yang disebabkan oleh terjangan arus dari aliran sungai Cikasarung. 


Yaya Ruhiyat/JMI/Red.

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Apel Besar dan Halal Bihalal Perumda Air Minum Tirta Rangga Kab.Subang Tahun 2024

Subang, JMI - Pj. Bupati Subang Bertindak sebagai pembina Apel Besar yang bertempat di Halaman Kantor Perumda air minum Tirta R...