WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Taman Pandanaran, Ikon Baru di Semarang yang 'Diusili' Pengunjung


Semarang, JMI - Taman Pandanaran, menjadi ikon baru Kota Semarang karena berada di tengah kota. Namun masih ada sejumlah fasilitas yang belum maksimal terpelihara bahkan ada pihak-pihak yang tega merusak fasilitas.

Hal itu diketahui ketika Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan pemantauan usai menghadiri apel Sensus Ekonomi di Lapangan Simpang Lima Semarang. Setiap hari Jumat, pria yang akrab disapa Hendi itu berangkat ke kantor menggunakan sepeda. Kemudian saat akan ke kantor di Jalan Pemuda dari Simpang Lima, ia menyempatkan mampir di Taman Pandanaran.

"Sepedaan tiap Jumat. Hari Jumat kan hari olahraga, Pak Gub (Gubernur Jateng) juga sering mengingatkan ayo sepedaan bareng," kata Hendi, Jumat (18/3/2016).

Saat tiba di taman yang berada di pertigaan Jalan Pandanaran dan MH Thamrin, ia langsung mengecek tulisan "Taman Pandanaran" karena ia mendapat laporan pengerusakan pada huruf "a". Kerusakan itu juga sempat diposting di akun instagram Hendi dengan caption imbauan.

"Saya dapat info lewat twitter, alhamdulillah sudah diperbaiki," tandasnya.

Ternyata tidak hanya permasalahan huruf, keran air minum siap minum tidak berfungsi bahkan digunakan untuk tempat sampah dan asbak. Hendi menyesalkan hal itu dan membuang sampah itu. Ia berjanji akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta dari PDAM.

"Saya akan telepon kepala dinas agar air siap minum bisa menyala," tegasnya.

Ia pun berkeliling taman yang berada di lahan seluas 6.000 m2 itu. Ternyata sudah ada tegel di tangga yang rusak, coretan vandalisme walau di tempat tersembunyi, kemudian petak taman yang masih berupa tanah belum ditumbuhi tanaman.

Hendi berharap warga Kota Semarang ikut andil mempercantik kotanya dengan menjaga tempat-tempat publik dari perusakan contohnya di taman. Selain partisipasi masyarakat, Hendi juga berencana memasang CCTV di sudut kota termasuk taman.

"Kalau bisa sampaikan kepada masyarakat, semua bisa merawat termsuk tempat publik ini, masyarakat bisa ikut berpartisipasi ikut mengawasi. Kami tahun depan akan koordinasi dengan dishubkominfo untuk 200 CCTV terpasang di sudut kota Semarang," tegas Hendi.

"CCTV tidak hanya di persimpangan lalu lintas. Dinas Pertamanan juga harus punya sehingga bisa memantau dari sentral, ramai atau ada perusakan," imbuhnya.

Sementara itu Kabid Keselamatan Sarana Prasarana Dishubkominfo Kota Semarang, Cipto mengatakan saat ini sudah ada 22 titik persimpangan yang dipasangi CCTV dari 79 titik yang rencananya akan dipasang. Bahkan warg bisa ikut memantau CCTV dengan aplikasi android ATCS Lalin Semarang

"Di Semarang ada 79 titik, yang terpasang baru 22 titik. Terus berkembang tiap tahun," kata Cipto.

(dtk/red)
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...