WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Italia yang Berbahaya Ketika Tidak Diunggulkan

EURO 2016
Senin 13 Juni 2016 | 15:45 WIB
Timnas Italia di Euro 2016
Lyon, JMI - Italia berangkat ke Prancis tanpa diperkuat pemain-pemain bintangnya. Ini menyebabkan mereka tidak diunggulkan, meski bukan berarti mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Claudio Marchisio, playmaker Italia dan Juventus, harus absen karena cedera. Marco Verratti, gelandang muda PSG yang disebut-sebut sebagai penerus Andrea Pirlo, juga mengalami nasib yang sama seperti seniornya di timnas itu. Verratti dan Marchisio merupakan kepingan penting dari susunan timnas Italia asuhan Antonio Conte. Kini, pelatih anyar Chelsea itu harus mencari cara bagaimana mengatasi absen dua pilarnya tersebut.

Conte sempat diminta oleh fans Italia untuk memanggil kembali Andrea Pirlo. Namun, Conte menolak dengan alasan Pirlo bermain di MLS yang kurang kompetitif. Conte memusatkan lini tengahnya ke dua gelandang senior, Thiago Motta dan Daniele De Rossi.

Conte juga sempat dikritik oleh media-media di Italia karena memanggil terlalu banyak pemain dari Juventus. Sekitar 6 pemain Juventus dibawa oleh Conte ke Prancis. Satu pemain Juventus yang menjadi sasaran kritik media adalah Stefan Sturaro.

Sturaro dianggap kurang layak menjadi penggawa Italia di Euro 2016 karena ia hanya mencatatkan 1 gol dan hanya menjadi starter sebanyak 11 kali bersama Juventus. Gelandang Napoli, Jorginho, dianggap jauh lebih layak oleh media untuk berangkat ke Prancis dibanding Sturaro. Conte sendiri membela pilihannya ini. "Aku telah memilih yang terbaik," ucap Conte kepada RAI.

Namun, Italia tetap tidak bisa dianggap sebelah mata. Cristiano Ronaldo mengatakan bahwa Italia tetaplah salah satu unggulan utama untuk menjuarai Euro 2016. Ronaldo bisa jadi benar.

Kualitas pertahanan Italia masih menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Trio BBC (Barzagli, Bonucci, Chiellini) dan kiper sekaligus kapten tim, Gianluigi Buffon, mengantar klub mereka, Juventus, untuk menjadi juara Italia selama 5 tahun berturut-turut.

Italia juga memiliki Antonio Candreva, Stephan El Shaarawy, dan Lorenzo Insigne sebagai pemain yang mampu mengubah jalan pertandingan. Selain itu, masih ada pemain muda berbakat milik Fiorentina, Federico Bernardeschi. Bernardeschi merupakan pemain bertipe menyerang yang mempunyai kecepatan tinggi.

Di pertandingan pertamanya di Euro 2016, Italia akan langsung menghadapi kandidat juara, Belgia. Hasil seri mungkin sudah lebih dari cukup untuk Italia. Materi pemain Belgia, yang diperkuat oleh bintang Liga Inggris seperti Eden Hazard dan Kevin De Bruyne, dirasa terlalu kuat untuk Italia.

Pada laga uji-coba terakhir kali pun, Italia harus menelan kekalahan 1-2 dari Belgia. Namun, Italia memiliki pertahanan yang masih ditakuti oleh tim-tim lain. Selain itu, pelatih Belgia, Marc Wilmots, mengatakan Italia memiliki pejuang-pejuang yang dapat membahayakan timnya.

"Pelatih mereka akan menyiapkan tim yang berisi oleh pejuang yang mampu berlari dengan jauh," ujar Wilmots kepada AFP. "Italia adalah tim yang jauh lebih berbahaya ketika mereka tidak diunggulkan."

(dtk/red)
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Ormas Pejuang Marhaenis PMN Kabupaten Grobogan Serahkan SK PKK Ke-19 Kecamatan

GROBOGAN, JMI - Ormas Pejuang Marhaenis Nusantara Kabupaten Grobogan mengadakan rapat koordinasi (Rakor) serta penyerahan Surat...