WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Ahok Klaim Sudah Dapat Restu Megawati di Pilkada Jakarta

KAMIS 18 AGUSTUS 2016 | 09:25 WIB
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, di Istana Negara, 17 Agustus 2016
Jakarta, JMI - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah memberikan sinyal kuat untuk mengusung dirinya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Ahok menuturkan kecenderungan Megawati adalah mendukung calon dari petahana.

"Intinya, sinyalnya Ibu Mega, dari tiga opsi, Ibu Mega lebih cenderung ke (mendukung) petahana," kata Ahok di Balai Kota sebelum beranjak ke Istana Merdeka untuk menghadiri Resepsi Kenegaraan Peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan Indonesia, Rabu, 17 Agustus 2016.

Ahok mengatakan PDIP belum akan mengumumkan calon yang akan diusung karena harus melewati mekanisme partai. Meski begitu, kata Ahok, Megawati telah memastikan dirinya sudah tidak perlu melewati serangkaian tahap penjaringan hingga uji kepatutan (fit and proper test).

"Yang pasti bagi Bu Mega, aku (Ahok) tidak perlu fit and proper test dan tidak perlu mendaftar karena aku sudah pernah terdaftar di tahun 2012. Itu Bu Mega ngomong," kata Ahok.

Pernyataan sinyal dukungan tersebut disampaikan oleh Megawati sore tadi saat Ahok berkunjung ke kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut hadir pula Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Keanggotaan, dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat.

"Tadi aku ketemu Ibu Mega kok. Tadi 'kan aku mampir tadi sama Pak Djarot ke kantor DPP. Aku belum pernah lihat (DPP). Bu Mega intinya, ya beliau tetap, saya dengan Djarot, beliau setuju," kata Ahok.

Pada Jumat pekan lalu, PDIP Perjuangan mengadakan pertemuan di rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sempat menyebutkan ada tiga skenario yang dibawa.

Salah satunya adalah mengusung kembali pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Sementara, skenario lainnya adalah menyiapkan calon melalui proses penjaringan partai dann mencalonkan tokoh berdasarkan pemetaan politik di DKI Jakarta.

T E M P O
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...