RABU, 24 AGUSTUS 2016 | 10:57 WIB
![]() |
Tampak Kantor DPRD Sumenep, Madura, yang akan menjadi sandaran Yulianai, istri Moh. Anwar (36) pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) |
Semenep,
JurnalMediaIndonesia.com - Buntut panjang kasus pembuhan misterius yang
terjadi beberapa bulan silam yang menimpa Moh. Anwar (36) pegawai negeri sipil
(PNS) di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), warga
Kampung Jikantang, Desa Kalianget barat, Kecamatan Kaliaget, Sumenep, Madura,
Jawa Timur, istri korban Yuliani mendatangi
kantor DPRD Sumenep.
Merasa hanya digantung oleh kepolisaian karena lamban dalam
mengungkap siapa pembunuh suaminya, Yuliani, istri korban menyambangi komisi A
DPRD Sumenep untuk meminta bantuan pendampingan agar pembunuh suaminya segera
di ketahui dan ditangkap karena pihaknya menganggap pihak kepolisian tidak
serius menangani kasus tersebut.
"Kesini saya mau minta bantuan ke DPRD agar mendesak
kepolisian untuk bergerak cepat mengungkap pembunuh suami saya," kata
Yuliani (31) istri korban. Senin (22/8/2016).
Selama ini sambung Yuliani, seakan pihak kepolisian hanya
mengantung keluarganya, hal itu dilihat dari jangka waktu pelaporan pihaknya
yang sangat lama, namun hingga kini belum ada tindakan jelas.
"Yang jelas dari pelaporan sampai saat ini sudah hampir
setahun. Bahkan beberapa bulan yang lalu kami suda mengkonfirmasi ke polres,
pihak polres melakukan pemeriksaan saksi-saksi ulang, dan akan secepatnya
diungkap, tapi buktinya sampai hari ini belum ada tindakan jelas," jelas
wanita janda tersebut.
Padahal, lanjutnya, dirinya telah memberikan kesaksian terang
yang merujuk kepada satu orang kepada kepolisian yang dianggap pembununya.
"Dengan datang kesini, doakan semoga pembunuh suami saya
cepat terungkap," tukas Yuliani.
Penulis : Apo Kholiq
Editor :
Habib M Furqon
0 komentar :
Posting Komentar