WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Dari Pemukulan Wartawan, Sampai Aktifitas Pertambangan yang Meresahkan Warga

RABU, 24 AGUSTUS 2016 | 10:41 WIB
Demo Menuntut ketegasan Penerintah

Kalsel, JurnalMediaIndonesia.com - Tragedi pemukulan terhadap salah satu wartawan harian media cetak di Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu yang membuat aliansi jurnalis Indonesia berdemo menuntut ketegasan, ternyata di sebabkan pemberitaan maraknya pertambangan Batubara ilegal di wilayah KotaBaru, Kalimantan Selatan.
Aktifitas pertambangan batu bara itu terletak di Desa Bangkalan Dayak, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, salah seorang warga berinisial A, masyarakat kami sudah mulai resah, ketenangan malam di desa kami sudah sangat terusik, aktifitas pertambangan ilegal kadang dilakukan malam hari Senin (23/8) 
"Kami merasa sekarang tidak mendapatkan keuntungan yang ada jalan rusak dan tidur kami terganggu, setiap malam desa kami dilalui oleh truk-truk yang melintasi jalan provinsi menuju pelabuhan di Desa Mandala, Kecamatan Kelumpang hilir adanya hanya debu," jelasnya
Salah seorang sopir yang di wawancarai wartawan, dia memang mengangkut batubara atau emas hitam ini dari sebuah lahan di Bangkalan ke Stocpile pelsus PT Karisma Tungkaran, pemilik nya adalah pengusaha yang kerabat Bupati Kotabaru maksudnya,
"Kami hanya mengangkut punya kerabat bupati, mintanya 70 ribu, namun saya minta 100 ribu perton, kerabat bupati namanya Andri Tanrang." Pungkasnya
Andri Tanrang yang di sebut sebagai pemilk batu bara illegal, dia menepis keterlibatan kerabat Bupati Kotabaru.
"Saya tidak melakukan aktipitas pertambangan batu bara ilegal, kami menambang di lahan konsesi PT Arutmin Indonesia, kami ada permasalahan," jelasnya
Andri Tanrang merupakan pengusaha dan kolega bupati Kotabaru yang akan diperiksa pihak Polda Kalimantan Selatan dalam dugaan pemukulan terhadap jurnalis dari media cetak Banjarmasin, kasusnya bermula terhadap pemberitaan beberapa waktu lalu atas aktifitas pertambangan batu bara yang melibatkan dirinya, saat ini kasusnya di ambil alih oleh Polda  Kalsel
Kapolda Kalsel Brigjend Drs, Erwin mengatakan kasus pemukulan wartawan akan terus di tindak lanjuti, di sela menemui beberapa wartawan dan lsm saat demo.
" Saya perintahkan kasus pemukulan wartawan di ambil alih oleh Polda Kalsel agar tidak adanya emoh pakewoh atau rasa sungkan.” Tegasnya.


Penulis : Akhmad Husaini
Editor   : Habib M Furqon


Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Prof H Amran Suadi Optimis Kaspudin Nor Lolos Menjadi Dewas KPK

JAKARTA, JMI – Sebanyak 146 calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinyatakan lolos pada seleksi admi...