WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Imbas Saham Global, IHSG Hari Ini Diperkirakan Tertekan

SELASA, 27 SEPTEMBER 2016 | 10:45 WIB
Pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2016. IHSG ditutup flat di level yang hampir sama dengan kemarin yakni 4.885,71 naik 0,02 poin atau 0%
 
Jakarta, JMI - Tadi malam bursa global melanjutkan koreksi untuk dua sesi perdagangan terakhir. Indeks saham Eurostoxx di Uni Eropa koreksi 1,86 persen di 2975,88. Di Wall Street, Indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 0,91 persen dan 0,88 persen di 18.094,83 dan 2.146,10.

Di Uni Eropa, koreksi saham terutama dipicu anjloknya saham Deutsche Bank AG, menyusul spekulasi bank terbesar di Jerman itu membutuhkan peningkatan modal.

Analis ekonomi dari First Asia capital David Sutyanto menuturkan, anjloknya saham Deutsche Bank AG memberikan dampak negatif pada pergerakan harga saham perbankan di Wall Street, seperti saham JP Morgan Chase & Co. dan saham Bank of America Corp.

Sedangkan harga minyak tadi malam berhasil rebound 3,26 persen di US$ 45,93 per barel setelah Arab Saudi menawarkan pemangkasan produksi menjelang pertemuan OPEC akhir pekan ini.

David memperkirakan buruknya kondisi pasar saham global dan emerging market akan mempengaruhi perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada hari ini. “Pasar diperkirakan masih tidak bergairah dan cenderung tertekan akibat aksi ambil untung jangka pendek, menyusul meningkatnya risiko pasar saham global dan kawasan,” kata David dalam pesan tertulisnya, Selasa, 27 September 2016.

David memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak dengan support di 5325 hingga 5375 cenderung koreksi.

IHSG pada perdagangan awal pekan kemarin gagal bergerak di teritori positif. Meningkatnya risiko pasar saham global dan kawasan telah berimbas pada perdagangan kemarin. IHSG akhirnya tutup koreksi 36,76 poin (0,68 persen) di 5.352,13. Koreksi IHSG terimbas dari koreksi di pasar emerging market yang tercermin dari indeks saham The MSCI Emerging Market kemarin anjlok 1,3 persen.

“Koreksi terutama dipicu saham Turki setelah Moody’s memotong peringkat utang Turki menjadi level Junk,” ucap David.

Perdagangan kemarin berlangsung kurang bergairah dengan nilai transaksi di Pasar Reguler hanya mencapai Rp 3,85 triliun dan pemodal asing mencatatkan penjualan bersih Rp 335,93 miliar.

D E S T R I A N I T A
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Ormas Pejuang Marhaenis PMN Kabupaten Grobogan Serahkan SK PKK Ke-19 Kecamatan

GROBOGAN, JMI - Ormas Pejuang Marhaenis Nusantara Kabupaten Grobogan mengadakan rapat koordinasi (Rakor) serta penyerahan Surat...