 |
| ilustrasi |
Hingga kini, Kepala Polres Blitar Ajun Komisaris Slamet Waloya mengatakan, penyelidik masih memeriksa suami korban. Dalam peristiwa itu, Heri Sujatmiko, suaminya, menjadi saksi pertama yang menemukan mayat istrinya di dalam gudang.
Kepada polisi, Heri mengaku pulang ke rumah mencari keberadaan istrinya. Pegawai koperasi ini pulang lantaran menerima SMS dari teman istrinya yang menanyakan alasan Ratmi tak mengajar hari itu. Heri bergegas ke sekolah tempat istrinya mengajar untuk mencari tahu keberadaan korban.
Karena tak menemukan Ratmi, dia mencari ke rumah dengan ditemani seorang guru rekan kerja korban. Masih menurut pengakuan Heri, saat itu dia mendapati kondisi rumah dalam keadaan sepi. Bahkan semua pintu tertutup rapat dan terkunci.
Karena itulah Heri kemudian mengaku masuk melalui jendela kamar yang tak tertutup dan mencari ke dalam rumah. Saat itulah dia mendapati istrinya sudah meninggal. Hingga kini polisi masih mengusut peristiwa pembunuhan tersebut.
Suprihatin, teman kerja ratmi, mengaku didatangi suami korban ke sekolah untuk diajak mencari tahu istrinya di rumah. Namun perempuan yang juga berprofesi sebagai guru itu berada di luar rumah saat Heri masuk melalui jendela.
"Saya hanya mendengar Pak Heri berteriak dari dalam rumah,” kata Suprihatin. Menurut Suprihatin, dia memang sempat menanyakan keberadaan korban yang tak kunjung datang ke sekolah hingga pukul 09.00 WIB.
Hingga kemudian seorang wali murid mengirimkan pesan pendek ke telepon seluler milik Ratmi yang isinya menanyakan alasan Ratmi tidak mengajar hari itu. Belakangan diketahui jika ponsel itu dipegang suaminya dan dibawa kerja.
H E R I T R I W A R S O N O
0 komentar :
Posting Komentar